You are currently viewing Produk Life Cycle Adalah: Definisi, Tahapan, dan Faktor Penting

Produk Life Cycle Adalah: Definisi, Tahapan, dan Faktor Penting

  • Post author:
  • Post category:Bisnis

Siklus hidup produk atau produk life cycle adalah salah satu elemen yang perlu diperhatikan perusahaan untuk memahami perjalanan produk. Biasanya, konsep ini diterapkan untuk menentukan waktu yang tepat mengiklankan produk hingga mencari pangsa pasar, dengan tujuan mengefisiensikan manajemen pemasaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas ulasan lengkap mulai dari definisi, tahap, dan faktor penting yang memengaruhinya!

Baca Juga: Product Knowledge Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya

Produk Life Cycle Adalah

Lantas, apa itu siklus hidup produk dalam bisnis? Produk life cycle adalah sebuah siklus atau waktu yang menggambarkan perjalanan evolusi sebuah produk dari pertama kali diperkenalkan kepada pelanggan sampai produknya kembali ditarik atau menghilang di pasaran. 

Dengan adanya life cycle product, perusahaan bisa lebih mudah dalam melakukan navigasi perjalanan produk dengan lebih efisien. Perusahaan juga dapat meningkatkan strategi untuk mempertahankan relevansi dan mengoptimalkan nilai produk di tengah perubahan pasar. yang begitu cepat, misalnya dengan mengubah kemasan menjadi lebih menarik, menurunkan harga produk, dan sebagainya.

Tahapan Produk Life Cycle 

Dalam penerapannya, life cycle product terdiri dari beberapa tahapan penting yang bisa memberikan visualisasi kepada perusahaan dalam menentukan tujuan. Berikut ini empat tahapannya:

1. Pengenalan (Introduction)

Tahapan pertama dalam produk life cycle adalah introduction atau pengenalan. Pada fase ini, produk yang diluncurkan pertama kali oleh perusahaan belum dikenal khalayak sehingga belum dapat menghasilkan keuntungan untuk perusahaan. Jadi, perusahaan akan mengeluarkan budget untuk mempromosikan produknya melalui berbagai strategi pemasaran, seperti memasang iklan, demo produk, berkolaborasi dengan influencer marketing, dan sebagainya. 

Tujuannya yaitu supaya bisa menarik minat prospek untuk membeli produk yang dijual perusahaan sekaligus meningkatkan kesadaran merek (brand awareness).

2. Pertumbuhan (Growth)

Apabila sudah melalui fase pengenalan, maka tahapan berikutnya adalah pertumbuhan atau growth. Ini merupakan tahap awal kesuksesan produk, biasanya ditandai dengan adanya peningkatan permintaan pelanggan dan penjualan produk secara terus-menerus hingga akhirnya perusahaan bisa berekspansi. Untuk bisa memasuki tahapan ini, setiap produk memiliki masa yang berbeda-beda. 

Di fase pertumbuhan, perusahaan juga harus pandai mengatur strategi karena bersaing dengan berbagai kompetitor lain yang memasarkan produk serupa. Beberapa ciri yang menandakan produk Anda berhasil masuk ke tahapan growth dalam siklus hidup produk, di antaranya yaitu produk mudah ditemukan di pasar, peningkatan omzet, jumlah produksi meningkat tapi biaya produksi per unit menurun, dan lainnya.

3. Kematangan (Maturity)

Tahapan selanjutnya dalam produk life cycle adalah kematangan. Ini merupakan puncak penjualan produk, di mana tingkat permintaan dan penjualan semakin melesat tinggi sehingga perusahaan bisa memperoleh keuntungan besar. Durasi tahapan ini bisa berlangsung sangat lama atau singkat tergantung jenis produknya.

Namun, di tahapan ini perusahaan harus lebih bekerja keras untuk mempertahankan pangsa pasar karena kompetisi dengan pesaing semakin ketat. Salah satunya dengan menciptakan berbagai inovasi baru untuk produk-produknya. 

4. Penurunan (Decline)

Titik balik dari tahapan kematangan adalah ketika penjualan produk mulai perlahan menurun. Ini disebut sebagai fase penurunan atau decline. Umumnya, di tahapan ini banyak bermunculan kompetitor yang berhasil merebut pangsa pasar Anda. Produk Anda pun tidak lagi menjadi pilihan utama sehingga imbasnya keuntungan perusahaan mengalami penurunan.

Jika hal ini terjadi, perusahaan biasanya akan menarik produk tersebut dari pemasaran. Solusi lainnya yakni perusahaan mengubah bisnis atau produk dengan versi terbaru sehingga lebih menarik dan relevan untuk konsumen.

Faktor yang Memengaruhi Produk Life Cycle

Berikut ini beberapa faktor yang bisa memengaruhi siklus hidup produk dalam bisnis:

1. Kemajuan Teknologi

Salah satu faktor yang memengaruhi produk life cycle adalah kemajuan teknologi. Adanya perubahan teknologi menjadi dua mata pisau dalam bisnis. Pasalnya, kemajuan teknologi bisa memberikan peluang besar kepada para pelaku bisnis untuk menciptakan produk baru yang belum ada. Namun, di sisi lain perubahan teknologi bisa membuat produk menjadi tidak relevan dan kurang diminati di pasaran.

2. Pergeseran Nilai

Faktor lainnya yang berpengaruh pada siklus hidup produk adalah pergeseran nilai. Umumnya disebabkan karena ada perubahan visi masyarakat yang mengharuskan penggunaan produk tertentu. Misalnya, masyarakat lebih memilih produk yang ramah lingkungan dibandingkan produk lainnya.

3. Tren Pasar

Di samping itu, perubahan tren pasar juga akan berdampak pada life cycle product. Apabila bermunculan tren baru yang lebih menarik di pandangan konsumen, maka produk yang tidak relevan dianggap kuno. Hal ini akan mengakibatkan penurunan penjualan terhadap produk tersebut.

4. Persaingan Kompetitor

Kehadiran kompetitor juga berimbas pada siklus hidup produk. Kompetitor yang menawarkan produk baru dengan harga lebih rendah tapi memiliki kualitas tinggi, akan membuat pelanggan tertarik dan memutuskan untuk beralih ke pesaing dan lebih memilih produk mereka. 

Baca Juga: 8 Cara Membuat Katalog Produk Online Agar Bisnis Meningkat
Sebagai kesimpulan, produk life cycle adalah konsep penting untuk mengetahui perjalanan produk dari tahapan pengenalan hingga produk ditarik dari pasar. Untuk mempermudah pengawasan prosesnya, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Distri. Apalagi harga aplikasi Distri sangatlah murah sehingga bisa menjadi pilihan komprehensif untuk meningkatkan kinerja perusahaan.