Pernahkah Anda mendengar istilah principal dalam dunia distribusi? Istilah ini kerap dianggap sama dengan produsen, padahal keduanya memiliki definisi yang berbeda. Produsen bertugas untuk menghasilkan produk, namun tidak dengan principal. Umumnya, principal adalah pihak yang memiliki brand atau merek tertentu dari suatu barang atau layanan.
Sebagai principal, biasanya individu, perusahan, atau organisasi harus memiliki modal besar. Peran principal tentu sangat krusial dan penting demi keberlangsungan sebuah perusahaan atau bisnis. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas seputar apa itu principal, peran, dan kelebihannya.
Baca Juga: Supply Chain Adalah: Pengertian, Tujuan, Sistem, Dan Contoh
Principal Adalah

Perlu diketahui, principal adalah entitas atau pihak pemilik suatu merek yang mempunyai wewenang untuk menjual suatu barang atau layanan kepada pihak lain, termasuk dalam menentukan distributor agar produknya bisa dijual ke konsumen akhir. Umumnya, principal meliputi pemilik tunggal perusahaan, pemegang saham mayoritas, dewan direksi, dan lainnya.
Agar keberlangsungan bisnis tetap efektif, principal akan menyusun strategi dan memastikan agar semua pelaksanaan kegiatan penjualan berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Masih banyak peran penting lainnya dari principal, simak dalam poin berikutnya.
Fungsi Dan Peran Principal

Peran principal dalam suatu perusahaan tentu sangat krusial, meliputi proses produksi barang, penyaluran atau distribusi hingga produk bisa diterima di tangan pelanggan akhir dengan baik. Berikut ini beberapa fungsi principal dalam bisnis:
1. Memastikan Kualitas Produk Sesuai Standar

Salah satu peran principal adalah untuk memastikan bahwa kualitas barang atau layanan yang diproduksi sudah sesuai dengan standar yang ditentukan perusahaan. Hal ini bertujuan agar produk yang diterima oleh konsumen dalam keadaan baik sehingga pelanggan bisa merasa puas dan senang.
2. Menghadirkan Akses Pasar Lebih Luas kepada Produsen

Fungsi lainnya yakni menghadirkan akses pasar lebih luas kepada produsen dengan menjadi penghubung antara produsen dan pasar. Tujuannya agar produsen bisa menjual produk ke konsumen secara efektif dan meraih jangkauan pasar yang lebih luas. Principal juga berperan untuk menciptakan strategi pemasaran dan penjualan yang lebih optimal atau mengidentifikasi berbagai peluang bisnis baru.
3. Mengelola Dan Memastikan Stok Ketersediaan

Principal juga bertanggung jawab dalam pengelolaan inventaris dan stok barang secara efektif, meliputi tugas dalam memastikan stok ketersediaan produk, pengaturan penyimpanan agar lebih efisien, melakukan pemesan ulang atau restock jika stok mulai menipis, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar ketersediaan produk dalam perusahaan mampu menjaga keseimbangan dan memenuhi permintaan pelanggan dengan baik.
4. Mempertahankan Hubungan Bisnis Dengan Klien

Adapun peran principal adalah membangun dan mempertahankan hubungan bisnis dengan klien dan memastikan hubungan bisnis berjalan dengan baik dan efektif. Principal akan secara rutin berkomunikasi atau bertemu dengan mitra bisnis, klien, dan investor untuk membahas perkembangan bisnis dan sebagainya.
5. Melakukan Analisis Data Pasar

Selain itu, seorang principal juga berperan dalam pengumpulan data pasar yang selanjutnya digunakan untuk analisis. Dengan data ini, perusahaan bisa mengidentifikasi tren pasar maupun preferensi konsumen, sehingga bisa disimpulkan informasi tentang perilaku konsumen, permintaan produk tertentu, bisnis pesaing, dan sebagainya.
Berdasarkan data analisis ini, perusahaan bisa membuat strategi atau keputusan yang tepat ke depannya. Hal ini juga memudahkan perusahaan untuk beradaptasi menyesuaikan perubahan tren pasar.
6. Memberikan Layanan Penjualan Terbaik Untuk Konsumen

Konsumen adalah prioritas utama dalam keberlangsungan sebuah bisnis. Oleh karena itu, principal juga memiliki tugas penting dalam memberikan pelayanan penjualan yang terbaik kepada pelanggan, terutama dalam proses pembelian. Dengan menghadirkan layanan terbaik dan memuaskan, rasa kepercayaan pelanggan pun akan meningkat.
Kelebihan Principal

Ada berbagai kelebihan dengan menjadi seorang principal yang perlu Anda ketahui, di antaranya yakni:
1. Memegang Kendali Penuh Atas Produk Perusahaan

Salah satu kelebihan dengan menjadi seorang principal adalah memegang kendali atau kontrol penuh atas produk yang dijual oleh perusahaan, mulai dari proses desain produk, produksi, pemilihan distributor, dan lainnya. Seorang principal memiliki kesempatan untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan permintaan dan tren pasar.
2. Mengambil Tindakan Dan Keputusan Dengan Cepat

Principal juga harus memiliki sikap cepat tanggap dalam mengambil tindakan atau keputusan dengan tepat ketika menghadapi situasi atau masalah yang bersifat urgent dan krusial. Keputusan ini berpengaruh besar pada kelancaran bisnis.
3. Memperoleh Keuntungan Lebih Besar

Kelebihan lainnya dari menjadi principal yakni bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hal ini karena principal tidak membayar biaya distribusi, biaya ini akan ditanggung oleh distributor sendiri.
Baca Juga: Direct Selling Adalah Strategi Yang Efektif, Intip Jenis Dan Manfaat!
Sebagai kesimpulan, principal adalah pihak pemilik brand atau merek suatu produk yang tugasnya meliputi pengelolaan stok inventaris, menjaga hubungan dengan klien, melakukan analisis data pasar, dan sebagainya. Untuk memudahkan pelaksanaan tugas-tugasnya, seorang principal bisa menggunakan teknologi atau sistem canggih. Salah satunya adalah aplikasi Distri, yang menyuguhkan berbagai fitur mumpuni dengan skalabilitas tinggi agar aktivitas bisnis semakin efektif dan efisien, mulai dari manajemen penjualan, inventori, hingga analisis bisnis. Tentunya, harga aplikasi Distri juga lebih rendah dibandingkan aplikasi bisnis lain. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!