Berbicara tentang manajemen gudang, proses ini meliputi beberapa tahapan. Mulai dari picking hingga pengiriman. Picking artinya pengambilan barang, prosedur ini perlu dilakukan dengan strategi yang tepat untuk memastikan kelancaran prosesnya. Oleh karena itu, mari kita pahami lebih dalam tentang strategi dan jenis picking!
Baca Juga: Mengenal Arti Pre Order, Tujuan, Keuntungan, dan Tips
Picking Artinya

Apa yang dimaksud picking dalam manajemen gudang? Istilah picking artinya suatu cara pengambilan barang di gudang dengan tujuan memenuhi pesanan atau permintaan konsumen dengan baik. Selain itu, picking juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas staf, memantau ketersediaan stok gudang, hingga memastikan pengiriman barang tepat waktu.
Tentunya, picking tidak boleh dilakukan sembarangan. Untuk memastikan akurasi pemesanan dan efisiensi prosesnya, perusahaan membutuhkan teknologi yang canggih dan mumpuni.
Selain itu dibutuhkan juga strategi jitu sehingga bisa meningkatkan kesetiaan dan kepuasan pelanggan. Jika sistem picking berhasil dilakukan dengan efektif, maka perusahaan bisa menikmati beberapa keuntungan. Mulai dari mengurangi biaya pengeluaran atau operasional gudang, memudahkan pekerjaan para staf gudang, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Picking

Ada beberapa jenis picking yang perlu diketahui dan bisa Anda terapkan sesuai dengan sistem gudang, di antaranya:
1. Pick to Order

Pick to order dalam sistem picking artinya proses ketika picker mencari barang yang sesuai dengan pesanan pelanggan dan berjalan ke lokasi penyimpanan stok untuk mengambil produk hingga semua pesanan bisa terselesaikan. Proses ini meminimalisir kegiatan handling karena perpindahan barang dari tempat penyimpanan ke pengiriman hanya melalui satu kali penanganan. Tak heran jika ini adalah salah satu jenis picking yang sering dipakai oleh para pelaku bisnis.
2. Picker to Goods

Ini adalah cara tradisional, di mana picker akan menghampiri lokasi dan mengambil produk sesuai dengan pesanan konsumen satu per satu. Namun, picker to goods ini dinilai masih kurang efisien.
3. Batch Picking

Selanjutnya ada batch picking, sistem batch dalam picking artinya staf gudang akan berjalan menuju lokasi penyimpanan stok. Kemudian, ia akan mengambil barang untuk beberapa pesanan pelanggan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Selanjutnya, barang tersebut akan ditempatkan di suatu tempat tertentu berdasarkan pesanan pelanggan.
Ini merupakan salah satu jenis picking yang efisien karena bisa menghemat waktu dan jarak tempuh proses pengambilan barang. Selain itu, tingkat akurasi pesanan juga lebih tinggi.
4. Zone Picking

Zone picking dilakukan dengan mengelompokkan barang pada area tertentu di dalam gudang. Nantinya, staf gudang yang bertugas akan mengambil produk per area tersebut secara spesifik sesuai dengan orderan pelanggan.
5. Cluster Picking

Selain itu, ada juga jenis cluster picking. Apa itu? Ini dilakukan dengan cara mengambil beberapa barang dari beberapa pesanan pelanggan dalam sekali perjalanan. Staf gudang kemudian akan meletakkannya di wadah yang berbeda-beda.
6. Wave Picking

Apa arti wave picking? Istilah ini dalam picking artinya cara penjadwalan untuk pengambilan produk pada waktu tertentu. Misalnya, ada satu hari spesifik yang digunakan untuk melakukan pengambilan produk yang telah ditentukan. Biasanya, waktu ini disesuaikan dengan waktu kedatangan jasa pengiriman barang dan juga pergantian shift staf.
7. Goods to Picker

Meski istilahnya terdengar mirip dengan picker to goods, metode ini menghadirkan lebih banyak keuntungan. Pasalnya, goods to picker bisa menyesuaikan area tempat penyimpanan dengan tempat kerja staf gudang. Jadi, staf tidak perlu lagi berjalan mengelili gudang untuk mengambil produk. Cara ini bisa membuat proses picking menjadi lebih cepat dan teratur.
Strategi Picking yang Efektif

Berikut ini sejumlah strategi picking yang efektif untuk diaplikasikan dalam manajemen gudang:
1. Menata Rak Gudang dengan Rapi

Pastikan untuk melakukan penataan rak gudang dengan baik, sehingga bisa memudahkan staf gudang dalam mencari dan mengambil produk sesuai pesanan pelanggan. Perhatikan juga ketinggian dan jarak antar rak satu dengan yang lainnya. Rak yang terlalu tinggi akan membuat staf kesulitan menggapai barang. Begitu juga dengan jarak antar rak yang terlalu sempit, ini akan membuat ruang gerak staf semakin kecil.
2. Mengelompokkan Produk Sesuai Kategori

Strategi lainnya yaitu dengan mengelompokkan barang di gudang berdasarkan masing-masing kategori, fungsi, merek, dan lainnya. Misalnya, Anda bisa menempatkan barang berat pada bagian bawah, sedangkan produk fast moving diletakkan di bagian depan. Tujuannya untuk memudahkan stag gudang ketika mengambil barang dan juga mempercepat rute pengambilannya.
3. Memanfaatkan Sistem Manajemen Gudang

Adapun strategi ampuh dan jitu lainnya yang bisa Anda terapkan yakni menggunakan sistem atau aplikasi untuk manajemen gudang. Salah satu aplikasi terbaik yang direkomendasikan adalah Distri. Penggunaan aplikasi Distri akan memudahkan Anda mengelola stok gudang secara terpusat dan tersinkronisasi dengan semua aktivitas pengiriman.
Selain itu, Distri juga menghadirkan fitur stock opname secara otomatis dan real-time yang bisa membantu Anda dalam memvalidasi jumlah stok di gudang dengan akurat. Menariknya lagi, harga aplikasi Distri sangat terjangkau. Oleh karena itu, aplikasi ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menunjang bisnis Anda, termasuk dalam hal manajemen gudang.
Baca Juga: Pengertian Checker Adalah Pekerjaan: Tanggung Jawab, dan Skill yang Wajib Dimiliki
Demikian, informasi seputar jenis dan strategi picking dalam pengelolaan stok gudang. Berdasarkan kesimpulan, picking artinya proses pengambilan barang di gudang agar memenuhi permintaan konsumen. Jika proses ini tidak berjalan lancar, maka pemrosesan pesanan pelanggan pun akan terhambat.