Table of Contents
4 Persiapan Bisnis Jelang Bulan Puasa, UKM Wajib Baca! – Momen setahun sekali ini memang menjadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang, tak hanya bagi mereka yang ingin menjalankan ibadah puasa, tapi juga para pebisnis!
Di bulan puasa ini masyarakat cenderung rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli keperluan-keperluan Ramadan. Hal ini juga yang membuat munculnya berbagai macam peluang bisnis baru, khususnya bagi para UKM, untuk mencari keuntungan.
Nah, sekarang inilah momen yang tepat untuk para UKM mempersiapkan bisnis dengan matang agar dapat meraih keuntungan secara maksimal di bulan puasa! Apa saja sih yang harus dilakukan?
UKM, Lakukan Hal Berikut untuk Raih Keuntungan Maksimal di Bulan Puasa
1. Lakukan Research terkait Barang yang Paling Dicari
Setiap bulan Ramadan, terdapat beberapa barang/jasa yang permintaannya selalu melonjak tinggi, misalnya perlengkapan ibadah, hampers, kue kering, bumbu dapur, parsel, hingga jasa tukar uang. Lakukan research mendalam terkait tren musiman jelang Ramadhan tersebut.
Sebelum memilih peluang mana yang ingin Anda manfaatkan, jangan lupa perhatikan perilaku konsumen. Hal ini biasanya dipengaruhi beberapa faktor, seperti tren sosial media, kondisi ekonomi masyarakat, tren strategi pemasaran, dan masih banyak lagi. Yang terpenting, Anda paham mana kelompok konsumen yang menjadi target Anda.

Setelah melakukan research mendalam dan mempertimbangkan faktor di sekitarnya, Anda dapat membuat daftar peluang yang sekiranya paling cocok untuk Anda jalankan. Dari daftar tersebut, pilih beberapa opsi yang sekiranya paling mudah & menguntungkan, atau setidaknya paling sesuai dengan bidang bisnis Anda (jika telah memiliki bisnis). Jabarkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan yang ada.
Dengan melakukan hal di atas, Anda akan lebih mudah memutuskan mana barang/jasa yang ingin Anda pilih sebagai ladang pendapatan.
2. Rencanakan Strategi Bisnis dengan Matang
Setelah melakukan research dan menentukan barang/jasa mana yang Anda ingin tekuni, sekarang waktunya memikirkan strategi bisnis yang tepat dan matang.
Mengapa? Baik itu kegiatan produksi, operasional hingga promosional tentunya membutuhkan biaya agar dapat berjalan dengan lancar. Karena itu, modal serta cashflow bisnis harus dikelola sebaik mungkin. Jika Anda merasa modal yang Anda miliki belum mencukupi, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan pinjaman modal usaha!
Anda dapat mengajukan pinjaman modal pada lembaga keuangan atau jika waktu memungkinkan, cari investor untuk yang berminat menanamkan modalnya pada bisnis Anda. Hal ini akan mudah jika Anda telah mempersiapkan strategi bisnis yang mumpuni. Tetapi ingat, baik pinjaman modal pada lembaga keuangan maupun investor, harus dipertimbangkan dampak kedepannya ya!
3. Siapkan Budget Lebih untuk Promosi
Nah, setelah seluruh langkah di atas telah Anda terapkan, sekarang Anda dapat fokus untuk menyusun strategi untuk meningkatkan penjualan. Perlu diingat, yang memanfaatkan momen Ramadan ini tentunya tak hanya Anda seorang. Penting untuk Anda memastikan produk Anda “stand out” dari produk pesaing.
Melihat kebiasaan masyarakat saat ini, promosi “word of mouth” dan media sosial merupakan salah satu cara berjualan yang dinilai paling ampuh.
Anda bisa mulai dengan mengirimkan produk secara gratis ke kerabat, dan minta mereka untuk memberikan review jujur di akun pribadi mereka tentang produk tersebut. Bisa juga coba endorse produk Anda ke influencer di Instagram, youTuber atau blogger untuk diulas di channel mereka!

Endorsement merupakan strategi promosi dengan cara memberikan produk kepada influencer yang nantinya mereka akan membuat konten berupa foto atau video berisi review atau penggunaan produk tersebut dalam kegiatan sehari-hari. Konten tersebut nantinya harus dipublikasikan di akun pribadi mereka. Beberapa influencer bahkan sering kali secara cuma-cuma mau membantu UKM & bisnis lokal untuk mempromosikan produknya tanpa biaya, cukup dengan memberikan produk (barter).
Bila budget mencukupi dan sesuai target pasar, Anda juga dapat memanfaatkan iklan berbayar di Google, Facebook, atau Instagram. Akan lebih baik jika materi-materi promosi mengandung unsur yang bertemakan Ramadan!
Manfaatkan semua platform yang ada untuk promosikan produk Anda. Siapkan materi promosi yang unik dan matang. Tonjolkan kelebihan produk. Baik melalui promosi berbayar maupun gratis, yang terpenting, apapun saluran promosi pilihan Anda, pastikan sesuai dengan target pasar ya!
4. Pastikan Stok Persediaan & Waktu Pengiriman Cukup
Tingginya permintaan produk pasti akan mempengaruhi ketersediaan stok. Pastikan produk-produk, terutama yang berpotensi laris, sudah memiliki stok yang memadai! Jangan sampai ketika permintaan tinggi, stok di gudang malah kosong!
Tapi, stok memadai tidak sama dengan stok berlebihan ya! Anda harus pintar-pintar menghitung dan memprediksi stok yang diperlukan dan gesit melakukan reorder ketika stok mulai menipis. Kuncinya, jangan menunggu sampai stok benar-benar kosong!
Baca lebih lanjut: #1 Trik Ampuh Optimalkan Manajemen Inventory

Tak hanya ketersediaan stok, tingginya permintaan produk juga pasti mempengaruhi pendistribusian produk. Beruntung jika target pasar Anda adalah orang-orang sekitar, produk dapat didistribusikan secara langsung. Namun, jika target pasar Anda tersebar di berbagai daerah, padatnya pengiriman sering mengakibatkan keterlambatan (delay). Pastikan Anda memperhitungkan estimasi waktu tambahan ya! Pertimbangkan juga untuk menggunakan jasa distribusi perantara jika memungkinkan.
Empat hal di atas adalah beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum memanfaatkan peluang bisnis di bulan puasa ini! Semoga tips-tips dari Distri dapat membantu ya!

FAQ
1. Bagaimana cara melakukan research mendalam terkait barang atau jasa yang paling dicari menjelang bulan puasa, dan apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tren musiman yang potensial?
Cara Melakukan Research Mendalam:
- Langkah pertama adalah memanfaatkan data historis penjualan jika tersedia, untuk melihat pola pembelian konsumen pada bulan puasa sebelumnya.
- Selain itu, survei online atau wawancara langsung dengan konsumen potensial dapat membantu memahami kebutuhan dan preferensi mereka menjelang bulan puasa.
- Mengamati tren media sosial, pencarian online, dan perilaku konsumen secara umum juga penting dalam menentukan tren musiman yang potensial.
2. Apa strategi yang direkomendasikan untuk memanfaatkan promosi “word of mouth” dan media sosial secara efektif dalam meningkatkan penjualan menjelang bulan puasa, dan bagaimana cara menentukan platform promosi yang paling sesuai dengan target pasar?
Strategi Promosi “Word of Mouth” dan Media Sosial:
- Promosi “word of mouth” bisa dimulai dengan memberikan produk secara gratis kepada kerabat atau influencer, dengan meminta mereka untuk memberikan review yang jujur di platform media sosial mereka.
- Untuk media sosial, menentukan platform yang tepat berdasarkan demografi dan minat target pasar, dan kemudian menciptakan konten yang menarik dan relevan dengan tema Ramadan.
- Membuat kemitraan dengan influencer, youtuber, atau blogger yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar juga bisa menjadi strategi yang efektif.
3. Bagaimana cara mengelola stok persediaan dengan efisien untuk mengantisipasi tingginya permintaan produk menjelang bulan puasa, termasuk strategi reorder dan estimasi waktu tambahan untuk pengiriman? Bagaimana pula cara menangani keterlambatan dalam pengiriman produk yang mungkin terjadi akibat padatnya aktivitas pengiriman?
Manajemen Stok Persediaan dan Pengiriman:
- Menggunakan perangkat lunak manajemen inventaris yang dapat memprediksi permintaan dan memberikan peringatan saat stok menipis dapat membantu mengelola stok persediaan dengan efisien.
- Strategi reorder harus didasarkan pada estimasi permintaan dan waktu pengiriman yang diestimasi. Penting untuk memesan stok tambahan dengan cukup waktu untuk menghindari kehabisan persediaan.
- Menggunakan jasa distribusi perantara atau layanan pengiriman yang dapat diandalkan dan memiliki jaringan yang luas juga dapat membantu mengatasi kemungkinan keterlambatan dalam pengiriman produk.