You are currently viewing Overload Pengiriman: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Overload Pengiriman: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi

  • Post author:
  • Post category:Bisnis

Di momen peak atau high season, salah satu tantangan yang paling sering muncul yakni overload pengiriman. Terjadinya lonjakan permintaan pesanan kerap membuat banyak pelaku bisnis kewalahan dalam mengirimkan barang secara tepat waktu. Namun, Anda tak perlu khawatir karena ada berbagai cara jitu untuk mengatasinya. Mari temukan jawabannya dalam artikel ini!

Baca Juga: Pengiriman Reguler Adalah: Definisi dan Berbagai Kelebihannya

Arti Overload Pengiriman

Di hari-hari besar, seperti Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan sebagainya, pare pengusaha kerap dihadapkan dengan pengiriman yang melonjak. Sebenarnya, apa arti overload pengiriman? Ini adalah sebuah kondisi di mana terjadi lonjakan paket melebihi kapasitas yang bisa ditangani oleh jasa ekspedisi. Ini menjadi kondisi yang mengkhawatirkan karena bisa berdampak pada keterlambatan pengiriman paket.

Faktor Penyebab Overload Pengiriman

Ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya pengiriman yang overload, berikut ini di antaranya:

1. Adanya Promo Besar dan Festival Belanja

Biasanya lonjakan permintaan pengiriman ini dipicu karena digelarnya festival belanja, yang umumnya berlangsung pada tanggal kembar (seperti 11.11, 12.12), perayaan, musim liburan, atau event tertentu lainnya.  Di momen tersebut, banyak diskon dan promo besar-besaran yang bisa dinikmati oleh konsumen. Tak heran jika permintaan pesanan pun langsung melesat tinggi sehingga berimbas pada pengiriman paket yang overload

2. Manajemen Inventaris yang Buruk 

Pengiriman yang berlebihan juga bisa disebabkan karena manajemen inventaris yang buruk. Apabila perusahaan gagal dalam memperkirakan permintaan konsumen pada momen tertentu, maka kemungkinan akan terjadi kekurangan stok yang bisa menghambat proses pengiriman. Selain itu, perusahaan yang memiliki sistem manajemen stok yang buruk akan kesulitan dalam memenuhi pesanan dan melacak stok dengan cepat dan akurat.

3. Keterbatasan Sumber Daya

Overload pengiriman juga bisa disebabkan oleh keterbatasan sumber daya manusia atau tenaga kerja. Kurangnya staf terlatih di suatu perusahaan bisa berimbas pada keterlambatan proses pemenuhan pesanan maupun pengiriman. Selain itu, tingkat produktivitas staf juga berpengaruh besar. Karyawan yang kurang produktif karena kurangnya motivasi, kondisi kerja buruk, dan sebagainya bisa memicu hal ini terjadi.

4. Infrastruktur yang Tidak Memadai

Tentunya, infrastruktur juga berdampak besar pada pengiriman barang. Jika infrastruktur kurang memadai maka pengiriman barang pun akan terganggu. Contohnya, gudang di suatu perusahaan terlalu kecil sehingga tidak bisa menampung stok barang secara efisien. Staf akan kesulitan dalam menerima, menyimpan, maupun mengambil stok. 

Selain itu, jumlah armada pengiriman yang terbatas juga bisa memicu keterlambatan pengiriman. Penyebab lainnya yakni kondisi geografis atau jaringan transportasi yang buruk, seperti kemacetan, akses jalan yang rusak, dan lainnya.

5. Kondisi Cuaca dan Faktor Eksternal Lain

Unsur lain yang memengaruhi keterlambatan dan kelebihan pengiriman yakni kondisi cuaca hingga bencana alam, seperti hujan deras, banjir, badai, gempa bumi, dan sebagainya. Selain itu, gangguan global seperti pandemi hingga konflik global juga bisa mengganggu pengiriman barang yang menyebabkan penumpukan paket. Adapun pengaruh lain yang memicu kondisi tersebut yakni kebijakan pemerintah seperti bea cukai dan regulasi lainnya.

Cara Mengatasi Overload Pengiriman

Tak perlu khawatir! Untuk mengatasi pengiriman barang yang berlebihan, Anda bisa menerapkan beberapa cara jitu berikut ini:

1. Memiliki Stok Darurat atau Cadangan

Kurangnya stok barang ketika terjadi lonjakan permintaan pesanan dari konsumen bisa mengganggu rantai pasok. Oleh karena itu, pastikan untuk mempersiapkan stok darurat atau cadangan pada momen belanja tertentu agar bisa mengantisipasi hal ini dengan efektif. Langkah ini juga bisa membantu perusahaan dalam menghadapi fluktuasi pasar.

2. Membuat Perencanaan Logistik yang Matang

Langkah lain yang bisa Anda aplikasikan yaitu dengan membuat perencanaan logistik yang matang. Cara ini bisa membantu Anda dalam mengantisipasi lonjakan permintaan dan pengiriman. Dengan perencanaan logistik yang baik, Anda bisa menyesuaikan infrastruktur, armada pengiriman, hingga jumlah staf yang dibutuhkan. 

3. Melakukan Optimasi Rute Pengiriman

Pastikan juga untuk melakukan optimasi rute pengiriman agar bisa membuat jarak tempuh dan waktu pengiriman barang menjadi lebih efisien. Dengan cara ini, Anda tak hanya bisa mengirimkan barang tepat waktu dan menghindari penumpukan paket akibat overload, tapi juga bisa menghemat biaya operasional.

Untuk mengoptimalkan rute pengiriman, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Distri. Distri dilengkapi teknologi canggih untuk membuat manajemen logistik menjadi lebih efisien. Aplikasi ini menghadirkan kemudahan dalam pengelolaan inventaris hingga penugasan pengantaran pesanan langsung ke aplikasi kurir beserta pelacakannya. Semua informasi logistik dalam aplikasi Distri akan ter-update secara otomatis dan real-time jadi Anda bisa memonitor proses pengiriman dengan baik. Selain itu, Distri dilengkapi fitur manajemen rute yang mencakup otomatisasi rencana rute, optimalisasi jarak perjalanan, dan sebagainya.

Baca Juga: Apa itu Tracking dalam Pengiriman Barang? Simak Selengkapnya

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi overload pengiriman yang tepat, Anda tidak perlu lagi khawatir jika menghadapi high season, di mana lonjakan permintaan pesanan kerap terjadi. Untungnya sekarang sudah hadir aplikasi Distri yang bisa membantu Anda dalam mengelola logistik secara maksimal. Apalagi harga aplikasi Distri sangat terjangkau, jadi tidak perlu takut kantong jebol!