Metode FIFO adalah salah satu metode yang paling sering digunakan oleh para pelaku bisnis dalam manajemen rantai pasok. Hal ini bukan tanpa alasan, FIFO dinilai memiliki banyak keuntungan untuk perusahaan. Supaya Anda bisa memahami lebih dalam tentang metode pemasokan barang ini, artikel ini akan menyuguhkan ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Inbound Artinya: Simak Manfaat, Tahapan, dan Cara Mengoptimalkan
Metode FIFO Adalah

Diketahui, FIFO sendiri merupakan singkatan dari First in First Out, jika diterjemahkan secara harfiah maka konsep ini mengacu pada barang yang masuk lebih awal, maka harus dijual lebih dahulu. Secara definisi, metode FIFO adalah sebuah metode manajemen atau pengaturan aset dan stok barang, di mana barang yang diproduksi atau diterima lebih awal akan dijual dan dikeluarkan lebih dahulu.
Metode FIFO in banyak dipilih perusahaan karena mampu mengoptimalkan pengadaan barang dan juga meminimalisir kerugian akibat tidak terjualnya stok barang lama di gudang. FIFO ini cocok digunakan untuk berbagai bisnis berskala kecil hingga besar secara online maupun offline.
First in First Out (FIFO) ini merupakan metode yang bersifat logis dan akurat sehingga bisa membantu memantau stok barang di perusahaan dengan tepat. Dalam metode ini, barang yang dijual adalah stok baru dengan harga yang sesuai di pasar sehingga perusahaan tidak akan merugi akibat penurunan harga dari barang yang terlalu lama disimpan di gudang. Metode ini memastikan bahwa barang yang tersisa di gudang merupakan barang yang masuk paling akhir pula.
Umumnya, perusahaan yang menggunakan metode FIFO dalam bisnisnya adalah perusahaan obat, minuman, makanan. dan sebagainya.
Kelebihan Metode FIFO

Dengan menerapkan metode FIFO dalam manajemen stok, kualitas barang pun akan selalu terjaga. Adapun beberapa kelebihan dari metode ini, yaitu:
1. Meminimalisir Kerusakan Barang

Ketika barang disimpan terlalu lama di gudang, kualitasnya akan semakin menurun. Kemungkinan hal ini bisa menyebabkan barang akan sulit dijual dengan harga tinggi. Perusahaan pun harus melakukan pemesanan ulang produk baru ke pemasok sebagai penggantinya. Untuk meminimalisir risiko ini, maka metode FIFO adalah salah satu solusinya supaya perusahaan bisa terhindar dari pemborosan.
2. Memastikan Laporan Keuangan yang Lebih Akurat

Selain itu, metode First in First Out (FIFO) ini juga memudahkan perusahaan untuk membuat laporan keuangan yang lebih akurat. Misalnya, data pengeluaran dapat dijabarkan secara jelas dan terperinci. Jadi, Anda bisa mengetahui langsung jika ada selisih nilai yang mencurigakan. Oleh karena itu, metode FIFO ini bisa membantu perusahaan dalam mengurangi risiko terjadinya kecurangan atau manipulasi angka.
3. Mudah Dipahami

Manfaat berikutnya dari penerapan metode FIFO adalah prosesnya lebih mudah dipahami dan mengurangi risiko kesalahan perhitungan maupun pencatatan. Data inventaris yang tercatat di laporan akan sama dengan data barang di gudang. Diketahui, metode ini menggunakan alur inventaris dengan perhitungan biaya penjualan berdasarkan biaya pada setiap kelompok produksi.
4. Memiliki HPP Rendah

Metode FIFO yang merupakan singkatan dari First in First Out, juga memiliki HPP atau harga pokok penjualan yang relatif rendah. Hal ini karena harga penjualan menjadi lebih stabil, sehingga laba kotor pun akan menjadi lebih tinggi.
Kekurangan Metode FIFO

Sebenarnya, metode FIFO ini tidak memiliki kekurangan yang banyak. Namun, Anda harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini, jika ingin menerapkan FIFO dalam bisnis.
1. Biaya Pajak Lebih Tinggi

Salah satu kelemahan dari metode FIFO adalah memiliki pajak penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan metode lainnya. Hal ini bisa menjadi concern Anda supaya bisa mengatur keuangan perusahaan dengan tepat.
2. Laba Bersih Kurang Akurat

Di samping itu, ketika menerapkan metode First in First Out (FIFO), laba kotor yang diterima lebih besar. Namun, jika dihitung secara menyeluruh, ternyata hasil dari laba bersih kurang akurat.
3. Risiko Kenaikan Biaya Produksi

Apabila biaya produksi meningkat, maka perusahaan juga menjadi rentan akan risiko kerugian, pasalnya biaya yang tertulis tidak berdasarkan angka yang sebenarnya..
4. Kesenjangan Antara Modal dan Laba

Kelemahan lainnya dari penggunaan metode FIFO adalah adanya perbedaan atau kesenjangan yang cukup besar antara modal yang digunakan dan laba yang dihasilkan perusahaan.
Tips Memaksimalkan Metode FIFO

Agar Anda bisa memaksimalkan metode FIFO dalam bisnis sehingga prosesnya berjalan dengan lancar, maka Anda bisa mengikuti salah satu tips berikut ini:
Menggunakan Software Distri

Salah satu tips untuk menunjang efektivitas metode FIFO adalah penggunaan software atau teknologi supply chain, salah satunya yaitu Distri. Distri merupakan perangkat lunak atau aplikasi yang dirancang untuk mempermudah aktivitas perusahaan dalam manajemen rantai pasokan. Distri bisa menjadi pilihan yang tepat dan cerdas karena aplikasi ini menawarkan pendekatan terintegrasi untuk pengelolaan stok dengan metode FIFO.
Aplikasi ini juga memungkinkan penggunanya untuk memonitor data secara real-time dan terupdate. Kemudahan penggunaannya memungkinkan Anda untuk mengakses aplikasi ini kapan pun dan di mana pun. Di samping itu, harga aplikasi Distri juga jauh lebih rendah dari software lainnya. Apabila Anda ingin memahami lebih lanjut tentang Distri, maka bisa klik link ini.
Baca Juga: Mapping Area Adalah: Definisi, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Sebagai kesimpulan, metode FIFO adalah sebuah metode yang mendahulukan barang yang masuk lebih awal untuk dijual lebih dahulu, sehingga risiko penurunan harga akibat kualitas barang pun akan terminimalisir.