You are currently viewing Marketing Lapangan Adalah: Tugas dan Berbagai Jenisnya

Marketing Lapangan Adalah: Tugas dan Berbagai Jenisnya

  • Post author:
  • Post category:Sales

Ketika berbicara soal perkembangan bisnis, keberhasilan penjualan bukanlah satu-satunya yang memengaruhi hal tersebut. Diperlukan juga penerapan strategi pemasaran yang ampuh dan tepat agar bisnis bisa sukses. Oleh karena itu dibentuklah field marketing atau marketing lapangan. Marketing lapangan adalah divisi yang fokus dalam memasarkan produk secara langsung di lapangan. Mari kenali apa saja tugas dan jenis kampanyenya!

Baca Juga: Sales GT Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Tips Meningkatkan Penjualan

Marketing Lapangan Adalah

Field marketing atau marketing lapangan adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh merek atau perusahaan dengan cara menampilkan produk yang dijualnya secara langsung di lapangan, misalnya di event besar, pusat perbelanjaan, workshop, pameran, dan berbagai lokasi lain. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek sehingga bisa meningkatkan engagement konsumen dan penjualan di lokasi tersebut dan sekitarnya.

Jenis Kampanye Marketing Lapangan

Umumnya, marketing lapangan menggunakan berbagai jenis kampanye dalam memasarkan produk atau layanan kepada konsumen. Berikut beberapa daftarnya:

1. Demo Produk

Jenis pemasaran yang paling umum digunakan marketing lapangan adalah demonstrasi produk. Cara ini dilakukan dengan memberikan sampel atau tester gratis kepada pelanggan potensial di lokasi umum atau toko retail. Misalnya, dengan memberikan tester makanan dan minuman, sampel parfum, dan lainnya. Jika perusahaan Anda menjual produk yang bersifat tidak habis, maka demonstrasi produk juga bisa dilakukan dengan mengajak calon prospek untuk merasakan pengalaman langsung ketika menggunakan produk tersebut.. 

2. Direct Selling atau Penjualan Langsung

Tak jarang, marketing lapangan juga berkolaborasi dengan tim sales dengan memadukan kampanye penjualan dan demo produk. Jenis pemasaran ini dapat membantu Anda untuk terlebih dahulu menumbuhkan rasa ketertarikan calon prospek terhadap produk yang didemonstrasikan hingga akhirnya memutuskan untuk membelinya. Bentuk kampanye pemasaran lapangan yang satu ini kerap dijumpai di meja promosi hingga pop-up store.

3. Audit Ritel

Berikutnya, jenis kampanye yang banyak dipakai oleh marketing lapangan adalah audit ritel. Hal ini dilakukan dengan mengaudit cara pemasaran di suatu toko ritel, melalui pengumpulan data terkait papan nama toko, materi promosi, dan sebagainya. Penerapan kampanye ini akan menghadirkan sejumlah keuntungan, termasuk memberikan wawasan dan informasi terkait efektivitas pemasaran di berbagai toko. Selain itu, audit ritel juga bisa menyuguhkan peluang agar perusahaan bisa memperbaiki hal-hal yang perlu ditingkatkan agar bisa mengoptimalkan upaya pemasaran.

4. Marketing Gerilya

Ini adalah kampanye kreatif yang cukup ampuh untuk memaksimalkan pemasaran. Sesuai namanya, kata gerilya yang identik dengan taktik peperangan ini merupakan strategi marketing yang menargetkan konsumen dengan cara memasarkan produk di lokasi yang tidak terduga. Kampanye ini memang membutuhkan lebih banyak energi dan kreativitas, namun biaya yang dibutuhkan untuk pemasaran gerilya biasanya lebih hemat. 

Tugas Marketing Lapangan

Sekarang Anda sudah memahami apa saja jenis kampanye pemasaran lapangan. Belum lengkap rasanya jika belum mengetahui tugas dan tanggung jawab apa saja yang harus dilaksanakan oleh marketing lapangan.

1. Aktif Mencari Prospek Baru

Tugas pertama seorang marketing lapangan adalah harus aktif dalam mencari calon prospek atau pelanggan baru, tujuannya agar penjualan bisa meningkat sehingga bisnis pun bisa terus berjalan lancar. Jika marketing lapangan tidak bisa menjangkau audiens yang lebih luas atau kesulitan dalam menggaet konsumen baru, maka hal ini akan berimbas besar pada penurunan profit dan keberlangsungan perusahaan. 

2. Mencari Mitra Kerja yang Menguntungkan

Selain mencari pelanggan potensial, tim marketing lapangan juga bertugas untuk mencari mitra kerja terpercaya. Selanjutnya, mereka akan mengajak mitra tersebut bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan menarik kepada dua belah pihak. Mitra kerja yang dimaksud meliputi ekspedisi atau jasa pengiriman barang, perbankan atau lembaga keuangan, penyedia jasa asuransi, dan lainnya. Untuk memilih mitra yang tepat, maka perlu dilakukan perhitungan keuntungan yang akurat.

3. Membuat Rekap Data Hasil Penjualan

Disamping itu, marketing lapangan bertanggung jawab dalam perekapan data hasil penjualan di lapangan. Mereka harus bisa menyusun data penjualan dengan rapi, terperinci, dan akurat. Data ini meliputi nama konsumen, jenis barang atau layanan, alamat, dan informasi lainnya. Nantinya data tersebut akan dijadikan acuan untuk mengevaluasi kinerja penjualan di lapangan dan membentuk rencana strategis ke depannya.

Biasanya, marketing lapangan menggunakan perangkat lunak, aplikasi, atau teknologi untuk membantu mereka dalam merekap dan menyusun data hasil penjualan. Salah satu perangkat lunak yang direkomendasikan adalah Distri. Aplikasi ini mampu menyajikan laporan dan analisis data penjualan yang akurat dan up-to-date. Selain itu, Distri dilengkapi fitur-fitur canggih, seperti pembuatan pesanan hingga service ticket melalui Web & App, dokumentasi data kunjungan salesman, dan sebagainya. Jika Anda tertarik, harga aplikasi Distri sangat terjangkau. Klik di sini untuk mempelajari Distri lebih lanjut.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Bedanya Sales dan Marketing dalam Bisnis!

Tentunya, segala fitur tersebut bisa mempermudah pemasaran di lapangan. Berdasarkan semua informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa marketing lapangan adalah salah satu pondasi penting untuk bisa menunjang perkembangan bisnis. Dalam bertugas, marketing lapangan biasanya menggunakan berbagai macam kampanye sesuai dengan target konsumennya.