Kegiatan distribusi barang akan berjalan lancar jika berbagai tahapan dalam prosesnya dilakukan dengan optimal, termasuk tahapan last mile. Last mile adalah tahapan krusial dalam pengiriman untuk memastikan pelanggan bisa mendapatkan produk dengan cepat dan aman. Lantas, apa saja peran penting dan tips untuk memaksimalkan last mile delivery? Mari kupas informasi selengkapnya!
Baca Juga: FOB Shipping Point: Definisi, Keuntungan, dan Syarat
Last Mile Adalah

Jika berbicara apa itu last mile delivery, last mile adalah tahapan terakhir dalam sistem rantai pasokan, di mana terjadi proses perpindahan barang dari gudang ke alamat tujuan pengiriman terakhir. Contohnya, pengiriman ke alamat rumah pelanggan, toko kelontong, dan sebagainya.
Last mile delivery menjadi tahapan paling mahal dalam proses pengiriman karena produk yang dikirimkan tidak bisa dikirimkan dalam kuantitas besar dan juga bersifat lebih personal. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi rute pengiriman yang tepat agar perusahaan bisa mengefisiensi biaya operasional.
Alur dalam Last Mile Delivery

Alur distribusi last mile adalah dimulai dari pemesanan barang oleh pelanggan, kemudian pesanan tersebut akan diproses. Perusahaan akan melakukan pengemasan barang dan menyerahkan barang kepada pihak ketiga atau jasa pengiriman barang untuk dikirimkan ke alamat pelanggan.
Selama masa pengiriman, barang tersebut akan dipantau secara sistem untuk memastikan produk bisa sampai ke alamat pelanggan dengan aman dan tepat waktu. Ketika barang telah diterima oleh konsumen, maka pihak kurir akan meng-update status pengiriman dan menginformasikan bahwa pengiriman telah selesai dan berhasil.
Peran Penting Last Mile Delivery

Last mile delivery memegang peran penting dalam supply chain, di antaranya:
1. Biaya Operasional Lebih Efisien

Jika dilakukan dengan tepat, last mile bisa membantu perusahaan dalam mengefisiensikan biaya operasional perusahaan sehingga bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan strategi khusus untuk mengoptimalkannya.
2. Memudahkan Pelacakan Pengiriman Barang

Selanjutnya, peran penting last mile adalah mempermudah perusahaan dalam melacak pergerakan barang dalam pengiriman secara otomatis dan real-time. Biasanya, perusahaan memanfaatkan aplikasi atau teknologi logistik yang terintegrasi agar bisa melakukan pelacakan barang secara akurat.
3. Meminimalisir Keterlambatan Pengiriman Barang

Last mile delivery juga berperan penting untuk meminimalisir risiko keterlambatan dalam pengiriman barang ke alamat tujuan. Hal ini karena dalam distribusi last mile, umumnya armada pengiriman yang digunakan berupa motor atau mobil kecil sehingga mempermudah mobilitasnya ke daerah yang lebih kecil. Barang pesanan pun dapat diantarkan dengan cepat ke tangan pelanggan.
Tips Memaksimalkan Last Mile Delivery

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan pengiriman last mile:
1. Menentukan Metode Pengiriman yang Tepat

Dalam pelaksanaannya, Anda bisa menentukan metode pengiriman barang dan cara menggunakannya dengan tepat. Misalnya, metode direct shipping atau pengiriman langsung dari produsen ke konsumen, warehouse center yang dikirimkan melalui gudang, atau cross docking yang menyortir barang sebelum dikirimkan ke alamat tujuan.
2. Melakukan Pemetaan Daerah Pengiriman

Tips lainnya dalam memaksimalkan tahapan last mile adalah memetakan jalur-jalur yang bisa dilalui oleh kendaraan atau armada pengiriman pada daerah yang dituju. Pastikan juga untuk melakukan pemetaan daerah dan lokasi sekitarnya yang banyak membutuhkan distribusi last mile. Tujuannya untuk memberikan opsi rute cadangan ketika terjadi kemacetan lalu lintas dan faktor lainnya.
3. Mengaplikasikan Sistem Pengiriman Dinamis

Agar pengiriman last mile berjalan dengan lancar, Anda harus memprioritaskan pengiriman berdasarkan jenis barang dan urgensinya. Sebagai contoh, produk makanan dan minuman harus diprioritaskan dalam pengiriman, mengingat masa kadaluwarsanya yang lebih singkat.
4. Mengoptimalkan Rute Pengiriman

Selain itu, Anda juga harus mengoptimalkan rute pengiriman barang dengan mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari geografis wilayah hingga lalu lintasnya. Jadi, Anda bisa mengidentifikasi rute pengiriman tercepat untuk bisa sampai ke alamat tujuan. Untuk memudahkan hal ini, Anda bisa memanfaatkan aplikasi atau teknologi bisnis dan logistik, salah satunya aplikasi Distri.
Distri merupakan aplikasi terintegrasi yang menghadirkan fitur-fitur canggih untuk menunjang kegiatan bisnis maupun sistem manajemen rute, seperti otomatisasi perencanaan rute, pengelompokan lokasi pelanggan, optimalisasi jarak perjalanan, kemudahan rencana kunjungan dengan drag-and-drop, dan fitur penting lainnya.
Aplikasi ini bisa menjadi pilihan yang cermat dan tepat. Selain menghadirkan teknologi mumpuni, harga aplikasi Distri juga terjangkau sehingga tidak akan menguras anggaran perusahaan.
5. Menghadirkan Layanan Pelacakan Barang yang Real Time dan Transparan

Di samping itu, Anda juga harus menghadirkan layanan pelacakan barang secara real-time dan transparan, sehingga pergerakan barang bisa dipantau oleh pihak penjual maupun pembeli. Hal ini akan menjadi acuan konsumen selama masa pengiriman barang.
Dengan mengandalkan nomor resi pengiriman, pelanggan bisa mengetahui informasi keberadaan produk dan status pengirimannya sehingga mereka bisa memperkirakan estimasi kedatangan pesanan.
Baca Juga: Apa itu Produsen? Pahami Arti, Peran, dan Bidangnya
Kesimpulannya, last mile adalah tahapan akhir dalam supply chain yang sangat penting untuk memastikan produk pesanan sampai ke tangan konsumen dengan cepat dan aman. Dalam pelaksanaannya, tahapan ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu, perusahaan harus menerapkan berbagai strategi jitu agar biaya operasional bisa diminimalisir.