You are currently viewing Inventory Turnover Adalah: Pengertian, Fungsi, Tips, dan Cara Menghitung

Inventory Turnover Adalah: Pengertian, Fungsi, Tips, dan Cara Menghitung

Untuk mengukur efektivitas penjualan di perusahaan, para pebisnis biasanya menggunakan inventory turnover. Inventory turnover adalah aspek krusial untuk mengetahui total aset yang terjual sehingga Anda bisa mengelola stok di gudang dengan lebih efisien. Lantas, apa saja fungsinya dan bagaimana cara perhitungannya? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Baca Juga: Apa itu Inventory? Pelajari Arti, Jenis, dan Tujuannya

1. Inventory Turnover Adalah

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan inventory turnover? Inventory turnover adalah sebuah sistem atau cara untuk mengukur seberapa cepat dan efektif perusahaan bisa melakukan penjualan barang dalam periode waktu tertentu. Biasanya hal ini bisa diukur juga melalui ketersediaan stok barang di gudang.

Apabila angka rasio turnover rendah, maka ini menunjukkan penjualan yang lemah. Kemungkinan disebabkan oleh stok berlebih. Sebaliknya jika angka rasio turnover tinggi, maka ini mengindikasikan penjualan yang kuat.

Fungsi Inventory Turnover

Dalam penerapannya, inventory turnover menghadirkan berbagai fungsi penting, di antaranya:

1. Memudahkan Pengambilan Keputusan

Fungsi pertama dari inventory turnover adalah memudahkan Anda untuk menentukan keputusan yang tepat terhadap manajemen inventaris. Hal ini karena Anda bisa mengawasi tingkat inventory turnover sehingga bisa mengidentifikasi produk apa saja yang kurang laku terjual. Selanjutnya, Anda bisa membuat strategi yang efektif untuk mengatasi masalah ini, misalnya dengan menghadirkan promosi tertentu agar penjualan bisa meningkat.

2. Memaksimalkan Kas dan Menghemat Biaya Pengeluaran

Selanjutnya, fungsi lain dari perputaran persediaan yakni memaksimalkan penggunaan modal dan mengoptimalkan arus kas perusahaan dengan cara mengurangi stok yang tidak produktif. Dengan langkah ini, Anda bisa menghemat biaya pengeluaran terutama terkait biaya penyimpanan di gudang. Anda pun bisa memaksimalkan ruang penyimpanan barang yang tersedia di gudang.

3. Membantu Perencanaan Produksi dan Pembelian

Perputaran persediaan juga bisa membantu Anda untuk memudahkan perencanaan produksi dan juga pembelian agar lebih efektif dan efisien. Pasalnya, dengan mengetahui seberapa kuatnya inventory turnover pada penjualan, Anda pun bisa menyesuaikan tingkat produksi dan pembelian berdasarkan permintaan konsumen.

4. Mengukur Key Indicator Performance (KPI)

Adapun kegunaan lagi dari inventory turnover adalah untuk mengukur key indicator performance (KPI). Dengan sistem ini, Anda akan lebih mudah memantau apakah target penjualan sudah tercapai dengan baik atau masih perlu ditingkatkan. Dari sini, Anda bisa melakukan evaluasi dan menentukan strategi yang tepat ke depannya.

Cara Menghitung Inventory Turnover

Itulah beberapa fungsi dari perputaran persediaan dalam bisnis, lantas bagaimana cara menghitungnya? Berikut ini rumus inventory turnover:

Rasio inventory turnover = harga pokok barang ÷ rata-rata barang

Dengan menghitung perputaran persediaan, Anda bisa mengetahui keseimbangan antara permintaan dan inventaris. Pada rumus di atas, harga pokok barang meliputi biaya pembelian, produksi, dan biaya lain terkait pengadaan barang.

Tips Meningkatkan Inventory Turnover

Selanjutnya, kita akan membahas tips untuk meningkatkan inventory turnover secara efektif. Berikut ini caranya:

1. Menerapkan Forecasting Permintaan

Salah satu tips untuk meningkatkan inventory turnover adalah menerapkan forecasting atau peramalan permintaan. Dengan mengawasi pola permintaan konsumen dan tren pasar, Anda bisa lebih mudah memperkirakan kebutuhan stok persediaan di masa depan sehingga bisa mencegah terjadinya kekurangan stok dan overstock.

2. Menentukan Harga yang Kompetitif

Cara lainnya yang bisa Anda aplikasikan yaitu menentukan harga produk yang bijak dan kompetitif di pasaran. Sebelum menetapkan harga, pastikan untuk melakukan riset dan analisis terlebih dahulu terkait permintaan pasar, margin keuntungan, hingga faktor biaya. Tujuannya agar harga yang ditetapkan bisa memperoleh keseimbangan dalam keuntungan dan penjualan.

3. Memperhatikan Masa Kadaluarsa

Agar perputaran persediaan bisa terus meningkat, sangat penting untuk memperhatikan masa kadaluwarsa produk. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian yang disebabkan karena barang tak terjual. Jadi, pastikan untuk mengatur sistem rotasi inventory berdasarkan tanggal atau waktu kadaluwarsa produk Anda.

4. Mengadakan Promosi dan Penawaran Khusus

Selain itu, Anda juga bisa memberikan promosi atau penawaran khusus terhadap konsumen agar penjualan bisa meningkat. Cara lainnya yaitu menciptakan inovasi produk baru yang menjawab kebutuhan konsumen sehingga bisa meningkatkan minat dan daya tarik mereka untuk membeli produk Anda.

5. Menggunakan Sistem Otomatisasi

Di era teknologi ini, Anda juga bisa memanfaatkan software atau aplikasi khusus untuk manajemen inventaris yang bisa memaksimalkan bisnis Anda. Salah satunya yaitu aplikasi Distri. Distri merupakan aplikasi terintegrasi berbasis cloud yang akan memudahkan Anda untuk melacak persediaan stok, mengoptimalkan persediaan, melakukan forecasting permintaan, dan sebagainya secara otomatis, akurat, dan real-time.

Aplikasi ini bisa dijadikan pilihan yang cermat karena harga aplikasi Distri sangat terjangkau, tapi menghadirkan banyak fitur canggih disertai tampilan yang user friendly. Jika ingin tahu lebih banyak tentang Distri, silakan kunjungi link ini.

Baca Juga: Inventory Management Adalah: Arti, Manfaat, Dan Metode

Jadi, itulah informasi tentang pengertian inventory turnover, fungsi, cara menghitung, dan berbagai tips untuk meningkatkannya. Inventory turnover adalah aspek penting yang perlu diawasi untuk mengetahui keefektivitasan tingkat penjualan di sebuah perusahaan.