Industri FMCG adalah salah satu industri di Indonesia yang mempunyai prospek besar dalam jangka waktu yang panjang karena target konsumennya mencakup seluruh kalangan. Produk-produk FMCG biasanya laris manis dan terjual cepat karena merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Agar lebih jelas, artikel ini akan mengupas tuntas tentang definisi FMCG, jenis produk, dan berbagai tantangannya. Simak selengkapnya!
Baca Juga: Kenali Apa Arti Distribusi Tidak Langsung, Keuntungan, dan Juga Contohnya
Industri FMCG Adalah
Jika berbicara tentang definisi, Industri FMCG adalah sebuah industri yang memproduksi dan menjual produk dengan harga terjangkau dalam sirkulasi pergerakan yang cepat. Perusahaan FMCG atau Fast-Moving Consumer Goods umumnya memasarkan berbagai macam produk, mulai dari barang kemasan yang memiliki daya tahan lama atau masa kadaluwarsa panjang atau produk-produk dengan masa kadaluwarsa pendek.
Produk-produk ini dijual untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen dalam kehidupan sehari-hari. Produk FMCG biasanya diproduksi dalam kuantitas yang besar agar bisa memenuhi tingginya permintaan pelanggan.
Jenis Produk FMCG
Produk yang dijual dalam industri FMCG adalah produk sehari-hari yang biasa Anda jumpai di toko kelontong hingga swalayan. Berikut ini beberapa jenis kategori produknya:
- Makanan olahan, seperti sereal, pasta, nugget, mie instan, keju, kornet, sarden, dan sebagainya.
- Makanan siap saji, misalnya bakso, nugget, sosis.
- Minuman kemasan, seperti air mineral, jus, soda, kopi botolan, teh kemasan, susu cair.
- Kosmetik dan produk kecantikan, contohnya bedak tabur, facial wash, pelembab, sunscreen, lipstick, blush on, dan hairspray.
- Peralatan mandi, misalnya sabun mandi, shampo, sikat gigi, pasta gigi, dan sebagainya.
- Produk pembersih, seperti sabun cuci piring, pembersih lantai, pembersih WC, hingga pemutih pakaian.
- Obat-obatan yang bisa dibeli tanpa resep dokter, seperti obat sakit kepala, vitamin, dan sebagainya.
- Makanan beku, contohnya es krim, sayuran beku, kentang goreng beku.
- Makanan segar, misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Pastry atau kue, seperti roti tawar, cookies, donat, dan camilan lainnya.
- Kudapan manis, contohnya cokelat kemasan, permen, cotton candy, permen karet, dan sebagainya.
- Alat tulis kantor, seperti pulpen, pensil, buku, penggaris, tas sekolah, dan kertas.
- Produk elektronik, misalnya handphone, headset, aksesori komputer.
- Pakaian, seperti celana pendek, baju atasan, celana panjang, jaket.
- Produk kering, seperti kopi bubuk, teh, gula pasir, garam, kacang-kacangan, biji-bijian, beras, bumbu dapur kemasan.
Strategi Pemasaran FMCG
Strategi pemasaran yang efektif dalam industri FMCG adalah hal yang wajib agar perusahaan bisa tetap bersaing di pasaran. Berikut ini beberapa strategi yang digunakan oleh FMCG:
1. Promosi Produk
Promosi produk merupakan strategi yang paling sering digunakan, begitu juga dengan FMCG. Industri ini akan melakukan promosi produk melalui berbagai iklan di televisi, radio, majalah, hingga sosial media. Agar bisa menarik semakin banyak konsumen, biasanya FMCG menyajikan beragam diskon menarik atau hadiah gratis untuk setiap pembelian produk tertentu.
2. Distribusi
Perusahaan FMCG juga menerapkan strategi distribusi yang tepat dan efektif dengan cara memastikan bahwa semua produknya telah diedarkan di berbagai lokasi, mulai dari pasar, toko kelontong, minimarket, hingga swalayan besar. Perusahaan ini akan mendistribusikan produknya dalam jangkauan yang sangat luas agar bisa lebih mudah diraih konsumen di wilayah mana pun.
Proses distribusi ini tentunya akan berjalan dengan lebih efektif jika dilakukan menggunakan sistem otomatis. Misalnya, dengan memanfaatkan bantuan software atau aplikasi distribusi online. Salah satu contohnya adalah Distri, yang merupakan aplikasi untuk memudahkan proses distribusi produk dengan tepat dan cepat.
Dilengkapi dengan fitur canggih dan otomatis untuk berbagai kegiatan distribusi, mulai dari manajemen stok hingga pelacakan pengiriman. Distri bisa menjadi jawaban paling solutif untuk bisnis Anda. Dengan segala kelebihannya, harga aplikasi Distri ternyata sangat terjangkau.
3. Strategi Branding
Salah satu strategi penjualan yang diaplikasikan industri FMCG adalah branding, yang mana bertujuan untuk meningkatkan masyarakat akan kesadaran merek dan citra positif perusahaan tersebut. Strategi ini juga sangat krusial karena bisa menjadi pembanding dari pesaingnya di industri yang sama. Branding FMCG yang positif akan lebih mudah meningkatkan loyalitas konsumen.
4. Harga Produk
Tentunya, harga produk juga memegang peran penting untuk meningkatkan keberhasilan perusahaan dalam mengikuti persaingan di pasar. Biasanya FMCG akan menjual produk-produknya dengan harga terjangkau agar menarik pembeli lebih banyak lagi. Beberapa strategi yang dilakukan adalah menurunkan harga produk lebih rendah. Ada juga yang justru memasang harga premium agar mencerminkan kualitas produknya yang unggul.
5. Melibatkan Konsumen
Peran konsumen dalam industri FMCG tentu sangatlah penting. Dengan mengajak pelanggan ikut terlibat dalam memeriahkan produk tertentu, bisa menjadi strategi pemasaran yang efektif dan inovatif. Misalnya, dengan mengadakan sayembara atau giveaway produk untuk pembuat konten promosi produk FMCG paling kreatif di media sosial. Jadi, perusahaan bisa mengajak pelanggan untuk membuat konten promosi produk dengan menyertakan hashtag atau komentar terhadap suatu brand FMCG. Dari sini, pelanggan tersebut secara tidak langsung juga meningkatkan kesadaran merek kepada calon pelanggan.
Baca Juga: 9 Cara Promosi Produk yang Ampuh Tingkatkan Penjualan
Sebagai kesimpulan, industri FMCG adalah industri yang menjual produk dengan pergerakan cepat dan harga terjangkau agar bisa memenuhi kebutuhan semua konsumen dari berbagai kalangan. Strategi pemasaran yang tepat menjadi kunci krusial untuk keberhasilan perusahaan FMCG dalam bersaing di pasar yang sangat kompetitif.
