FOB shipping point adalah salah satu konsep penting yang kerap digunakan dalam dunia perdagangan internasional. Dalam FOB atau kependekan dari Free on Board ini, pembeli akan bertanggung jawab atas produk yang dikirimkan. Tentunya, sistem FOB ini akan menghadirkan banyak keuntungan untuk penjual. Untuk memahami penjelasannya dengan lebih lengkap, mari simak artikel ini!
Baca Juga: Apa itu Logistik? Ketahui Arti, Tujuan, dan Manfaatnya
Pengertian FOB Shipping Point

Sebenarnya apa itu Free on Board (FOB)? FOB shipping point adalah sebuah kesepakatan yang seringkali dipakai dalam dunia perdagangan internasional, di mana tanggung jawab, biaya, dan risiko penjual atas pengiriman barang akan dialihkan kepada pihak pembeli. Jadi, dalam FOB, penjual tidak akan bertanggung jawab jika terjadi kehilangan atau kerusakan barang selama masa pengiriman ke pembeli.
Berikut ini beberapa contoh biaya yang akan ditanggung oleh pembeli ketika barang dikirimkan:
- Ongkos kirim atau biaya angkut yang harus dibayarkan pembeli kepada perusahaan ekspedisi, seperti pesawat, kapal, truk, kereta, dan sebagainya.
- Biaya asuransi untuk melindungi barang selama pengiriman dari risiko kerusakan atau kehilangan.
- Biaya dokumen yang dibutuhkan dalam pengiriman barang, meliputi packing list, invoice, dan lainnya,
- Biaya bongkar muatan yang dikenakan ketika barang dimuat dari pelabuhan asal, serta ketika barang dibongkar di pelabuhan tujuan.
Keuntungan FOB Shipping Point

Penerapan konsep FOB ini menyuguhkan banyak keuntungan untuk penjual, di antaranya:
1. Menghemat Budget

Kelebihan dari Free on Board (FOB) untuk penjual, salah satunya yaitu menghemat budget terutama terkait biaya pengiriman. Pengiriman barang dari negara asal dan tujuan negara yang berbeda tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan FOB, penjual hanya perlu mengurus biaya pengangkutan barang ke kapal. Selanjutnya, pembeli akan menanggung biaya pengiriman hingga sampai ke negara tujuan.
2. Tidak Dibebankan Tanggung Jawab Pengiriman

Dalam konsep FOB shipping point, tanggung jawab dan risiko dalam pengiriman barang akan dibebankan kepada pembeli. Ketika barang sudah diangkut oleh kapal, maka pembeli akan menanggung risiko kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman. Penjual tidak akan lagi dilibatkan sama sekali dalam tanggung jawab tersebut.
3. Profit Bisnis Lebih Pasti

Tentunya dengan tanggung jawab dan risiko pengiriman yang dialihkan kepada pembeli, penjual bisa mendapatkan profit atau keuntungan bisnis yang lebih pasti dan maksimal. Jika terjadi keterlambatan atau kerusakan barang, hal ini tidak akan dibebankan kepada penjual sehingga tidak akan mengganggu keuangan perusahaan.
Syarat Free on Board (FOB)

Untuk memastikan proses Free on Board (FOB) bisa berjalan dengan baik, maka ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi, seperti:
1. Menyiapkan Barang untuk Diangkut Kapal

Salah satu syarat yang perlu diperhatikan dalam FOB yakni penjual harus menyiapkan dan mengemas barang dengan aman, lalu dikirimkan di pelabuhan untuk diangkut ke dalam kapal. Sesuai dengan perjanjian antara pihak pembeli dan penjual, tanggung jawab pengiriman akan dialihkan kepada pembeli setelah kapal berangkat meninggalkan pelabuhan.
2. Mematuhi Kesepakatan Kontrak

Untuk memastikan FOB shipping point berjalan efektif, maka pembeli dan penjual harus mematuhi kesepakatan yang tercantum pada kontrak. Mulai dari metode transportasi yang digunakan, jadwal pengiriman, biaya pengiriman, asuransi, dan berbagai aspek lainnya sehingga tidak menimbulkan masalah antara kedua belah pihak.
3. Menyediakan Dokumen Pengiriman

Selain itu, penjual juga harus menyediakan berbagai dokumen penting untuk pengiriman barang, mulai dari invoice, faktur, dan lainnya. Di sisi lain, pihak pembeli juga wajib memastikan bahwa dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap dan benar sehingga proses pengiriman dan penerimaan pesanan bisa berlangsung lancar.
4. Bea Cukai dan Pajak Pengiriman

Biaya bea cukai dan pajak pengiriman barang dalam FOB akan dibebankan kepada pihak pembeli. Biaya ini termasuk pajak penerimaan, bea masuk, dan berbagai biaya lainnya.
5. Pemantauan Proses Pengiriman

Meskipun tanggung jawab pengiriman akan dialihkan sepenuhnya kepada pihak pembeli setelah kapal pengiriman berlayar ke negara tujuan, pihak penjual juga tetap harus bekerja sama dengan pembeli untuk memantau proses pengiriman barang. Kedua belah pihak bisa berkomunikasi secara efektif jika terjadi masalah atau kendala dalam pengiriman.
Dengan mematuhi semua syarat-syarat di atas, proses pengiriman Free on Board (FOB) pun bisa berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, kepatuhan antara pembeli dan penjual sangatlah penting. Untuk menunjang pengiriman FOB, ada berbagai aplikasi atau software canggih yang bisa digunakan. Salah satu rekomendasi terbaiknya yaitu Distri. Aplikasi ini akan membantu Anda untuk memantau pengiriman barang secara real-time dan otomatis sehingga Anda bisa memastikan keamanan produk sampai ke tujuan.
Aplikasi Distri bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda yang membutuhkan aplikasi bisnis dengan fitur mumpuni, tapi biayanya terjangkau. Pasalnya, harga aplikasi Distri lebih rendah dibandingkan aplikasi serupa lainnya. Jadi, Anda bisa menggunakannya tanpa perlu takut menguras budget.
Baca Juga: Surat Jalan Pengiriman Barang: Fungsi Dan Format Penulisan Yang Benar
Jadi, itulah informasi tentang pengertian, keuntungan, dan berbagai syarat untuk pengiriman FOB shipping point, yang menjadi salah satu konsep penting dalam dunia perdagangan, terutama pengiriman internasional. Semoga informasi ini membantu!