FMCG (Fast Moving Consumer Goods) merupakan industri yang memproduksi berbagai produk sehari-hari dalam kuantitas besar dan dijual dengan harga yang relatif murah di berbagai lokasi, dengan tujuan bisa memenuhi tingginya permintaan dan kebutuhan konsumen. Dalam artikel kali ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang apa itu FMCG, contoh perusahaan, hingga tantangannya.
Baca Juga: Supply Chain Adalah: Pengertian, Tujuan, Sistem, Dan Contoh
Apa itu FMCG?

Anda mungkin seringkali menjumpai berbagai produk kemasan yang dijual di toko langganan hingga supermarket, misalnya produk susu, sabun mandi, shampo, makanan olahan, produk kecantikan dan make up, sereal dan cokelat kemasan, minuman kemasan, dan masih banyak lagi. Nah, inilah contoh dari berbagai produk yang dijual oleh perusahaan FMCG.
Jika berbicara tentang apa itu FMCG, ini adalah perusahaan yang memproduksi barang dalam jumlah besar dan massal agar demand dari pelanggan bisa terpenuhi dengan baik. Produk-produk yang dijual juga umumnya dibanderol dengan harga murah agar cepat laris di pasaran.
Prospek Bisnis FMCG di Indonesia

Setelah memahami apa itu FMCG dengan lebih detail dan jelas, mari kenali juga prospek bisnis ini di Indonesia.
1. Memiliki Populasi Besar

Indonesia adalah negara yang memiliki populasi besar. Ini akan menjadi peluang menarik untuk bisnis FMCG. Pasalnya, semakin banyak penduduk, maka akan semakin besar pula permintaannya akan suatu produk. Dari sinilah, perusahaan FMCG akan memperoleh pundi-pundi keuntungan.
2. Daya Konsumsi yang Tinggi

Selain populasi yang besar, masyarakat Indonesia juga memiliki daya konsumsi yang cukup tinggi, sehingga memungkinkan produk-produknya lebih mudah diterima. Apalagi, harga yang dijual perusahaan FMCG biasanya relatif murah sehingga bisa dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
3. Saluran Distribusi yang Memadai dan Terfasilitasi

Adapun prospek lainnya untuk bisnis FMCG di Indonesia yakni infrastruktur distribusi yang terfasilitasi dan memadai. Indonesia mempunyai jaringan distribusi yang efektif sehingga bisa mengedarkan produk dengan baik ke berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini pun membantu perusahaan untuk memperluas pasar dan memudahkan konsumen untuk menjangkau produk.
4. Promosi yang Mudah

Proses promosi FMCG juga jauh lebih mudah, pasalnya produk yang dijual kebanyakan merupakan kebutuhan sehari-hari dengan permintaan tinggi di masyarakat. Biasanya, perusahaan akan melakukan promosi dengan memasang iklan di televisi, radio, koran, maupun sosial media.
5. Diversifikasi Produk yang Efektif

Di samping itu, strategi diversifikasi produk juga lebih efektif. Dengan tingginya permintaan konsumen, maka akan semakin tinggi juga keinginan akan adanya inovasi produk-produk baru, misalnya makanan dan minuman dengan rasa baru.
Tantangan yang Dihadapi Perusahaan FMCG

Di Indonesia sendiri ada berbagai perusahaan FMCG ternama. Dibalik prospek yang menggiurkan, tentunya ada banyak hal yang turut menjadi tantangan bisnis. Mari kita simak lebih detail tentang apa itu FMCG dan beberapa tantangan yang paling sering dihadapi dalam pengelolaan jenis perusahaan ini. Di antaranya yaitu:
1. Sales

Berfokus pada penjualan secara cepat, umumnya produk yang dijual perusahaan FMCG memiliki masa kadaluwarsa atau usia produk yang tidak lama. Untuk mengurangi risiko produk tidak laku terjual, maka perusahaan memerlukan tim sales atau tim penjualan yang kompeten dalam menjual produk secara masif. Dari sinilah, perusahan bisa mencetak banyak profit.
2. Relevan dengan Kebutuhan Konsumen

Di samping itu, tantangan yang dihadapi FMCG adalah mempertahankan atau menggaet konsumen dengan cara menghadirkan produk yang relevan dalam jangka waktu yang lama. Umumnya, bisnis FMCG akan fokus untuk memasarkan produk dan menargetkan konsumen agar terus menggunakan produknya sampai berusia tua.
3. Penggunaan Teknologi

Setelah mengetahui apa itu FMCG, Anda pasti sudah paham bahwa dalam proses produksi hingga pemasaran, semua dilakukan dengan sangat cepat dan massal. Agar semua aktivitas ini bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan, maka dibutuhkan teknologi atau sistem otomatisasi. Misalnya, dengan penggunaan aplikasi Distri yang bisa menunjang proses penjualan dengan lebih efektif.
4. Pengelolaan Big Data

Memiliki kemampuan baik dalam mengolah hingga menyimpan big data adalah hal wajib yang perlu dimiliki perusahaan atau bisnis FMCG. Pasalnya, tipe bisnis ini memerlukan pengelolaan data penjualan massal mulai dari harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan secara akurat dan tepat.
Selain itu, aktivitas lain seperti melakukan pelacakan merek perusahaan juga perlu dilakukan. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi Distri yang dirancang untuk mengolah, memproses, dan menyimpan data perusahaan secara otomatis dan real-time, sehingga bisa meminimalisir kesalahan atau error.
Baca Juga: 9 Fungsi Distributor Dan Tugasnya Yang Wajib Diketahui
Itulah informasi mengenai apa itu FMCG, prospek bisnis, dan tantangan perusahaannya. Dalam pelaksanaannya, proses distribusi dalam industri FMCG memegang peran yang sangat penting agar bisa memperluas jangkauan pasar ke berbagai penjuru Indonesia. Agar distribusi bisa berjalan dengan baik, maka sistem otomatisasi bisa menjadi pilihan tepat. Caranya dengan memanfaatkan software manajemen distribusi, misalnya Distri. Distri merupakan aplikasi distribusi yang dirancang dengan fitur canggih untuk menunjang semua kegiatan distribusi agar berlangsung efektif. Biayanya juga murah, intip harga aplikasi Distri dan informasi lainnya di sini.