You are currently viewing 7 Perbedaan Sales Kanvas dan Sales Taking Order

7 Perbedaan Sales Kanvas dan Sales Taking Order

  • Post author:
  • Post category:Bisnis

Table of Contents

Tenaga sales memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan penjualan, terutama pelaku bisnis bidang industri distribusi barang dan retail. Tugas utama seorang sales tentu saja menghasilkan penjualan, namun, kebanyakan sales juga berinteraksi langsung dengan pelanggan, sehingga secara tidak langsung mereka merepresentasikan perusahaan. Banyak orang beranggapan bahwa semua “sales” adalah sama. Padahal sales banyak jenisnya, mulai dari sales kanvas, motoris, hingga taking order. Ketiganya memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda. Anda bisa melakukan live tracking untuk melihat posisi juga performa sales menggunakan Aplikasi Distri, Kunjungi halaman harga Distri untuk pertiap packagenya.

Jenis sales yang paling sering membuat orang-orang bingung adalah sales kanvas dan sales taking order. Yuk, kita cari tahu, apa saja sih perbedaannya!

Sales Kanvas dan Sales Taking Order? Bedanya apasih? 

differences between canvasser and order-taking sales

1. Tugas utama

Baik sales kanvas maupun taking order, keduanya bertugas untuk menawarkan produk ke pembeli. Namun, fokus utama sales kanvas adalah memperkenalkan produk baru perusahaan kepada pembeli, sedangkan sales taking order berfokus untuk memaksimalkan penjualan dan meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.

2. Kendaraan

Umumnya sales kanvas mengunjungi calon pembeli menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil box karena produk yang dijual biasanya langsung dibawa dalam jumlah banyak. Selain itu, juga untuk menjangkau pelanggan dengan jarak yang lebih jauh. Namun, jika produk yang dibawa tidak terlalu banyak, mereka bisa juga menggunakan motor.

Sales taking order sendiri mengunjungi pelanggan dengan motor, karena sesuai dengan namanya, tugas mereka hanyalah mencatat pesanan penjualan sehingga tidak memerlukan kendaraan yang besar untuk membawa produk.

3. Produk

Sales kanvas membawa produk dan menyerahkannya langsung ke pelanggan ketika transaksi terjadi, sedangkan sales taking order hanya membawa katalog produk. Jika terjadi transaksi, produk yang dipesan akan dikirimkan di kemudian hari oleh perusahaan.

4. Target konsumen

Sales taking order berfokus membuat pelanggan lama melakukan repeat order. Merek juga biasanya ditempatkan pada area dengan potensi penjualan tinggi seperti pasar modern, pasar tradisional, retail, grosir, maupun semi grosir. Sales kanvas sendiri akan meng-cover retail dan semi grosir yang belum dijangkau oleh sales taking order.

5. Harga

Produk yang dibawa sales kanvas memiliki harga yang bervariasi dan cenderung lebih mahal dari produk yang ditawarkan sales taking order. Namun, ada beberapa sales kanvas yang menawarkan produk dengan harga yang sama dengan sales taking order.

Harga produk yang dijual sales taking order biasanya lebih terjangkau dibandingkan sales kanvas dikarenakan fokus utamanya untuk repeat customer.

6. Metode pembayaran

Karena barang diserahkan saat itu juga, transaksi penjualan oleh sales kanvas biasanya secara tunai/cash. Sedangkan pada sales taking order, metode pembayaran dapat dilakukan dengan tunai saat itu juga maupun kredit yang dilunasi setelah barang sampai ke tangan pelanggan.

7. Lama waktu bekerja

Jika dibandingkan dengan sales taking order yang cukup mencatat pesanan penjualan, sales kanvas cenderung memakan waktu lebih lama karena adanya proses unloading barang ketika transaksi terjadi.

Kesimpulannya, perbedaan paling mencolok dari keduanya terletak pada tugas utama, sasaran pelanggan, serta metode pembayaran.

Performa sales lapangan dalam melakukan penjualan bagaikan ujung tombak dalam bisnis. Oleh karena itu, bisnis wajib melakukan pemantauan kinerja sales lapangan secara rutin. Memang pelacakan kinerja sales lapangan yang selalu berpindah-pindah tempat bukanlah hal yang mudah. Namun, hal itu dapat diatasi jika bisnis Anda menggunakan software manajemen distribusi yang baik. Distri dapat menjadi solusi yang tepat untuk manajemen sales lapangan lho!

Apa itu Distri? Stay tuned!