Proses distribusi ada berbagai jenisnya, salah satunya yakni distribusi intensif. Distribusi intensif adalah salah satu strategi penyaluran barang untuk memastikan ketersediaan stok produk di setiap lokasi toko ritel. Sebenarnya apa keuntungan dari metode distribusi ini? Mari temukan jawabannya dalam artikel ini, simak juga berbagai contohnya!
Baca Juga: Distributor Adalah dan Contohnya: Pahami Definisi dan Jenisnya
Distribusi Intensif Adalah
Distribusi intensif adalah sebuah strategi pemasaran yang digunakan perusahaan sebagai pihak produsen untuk memastikan bahwa produknya tersedia untuk konsumen di lokasi atau wilayah yang sebanyak mungkin. Metode ini bertujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan memberikan kemudahan aksesibilitas. Umumnya, jenis distribusi ini digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam penjualan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang-barang konsumen yang bergerak cepat.
Keuntungan Distribusi Intensif
Dengan menerapkan strategi distribusi intensif, perusahaan bisa menerima berbagai keuntungan bisnis, seperti:
1. Meningkatkan Visibilitas Merek
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, distribusi intensif bisa menjadi salah satu solusi tepat yang bisa meningkatkan visibilitas merek di pasaran. Pasalnya, distribusi ini tidak membatasi ketersediaan stok pada saluran ritel sehingga produk Anda bisa hadir di berbagai lokasi, mulai dari pusat perbelanjaan, toko kelontong, dan sebagainya.
Dengan cara ini, konsumen pun akan lebih mengenal dan mengakui produk Anda. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada bisnis Anda, salah satunya bisa memperkuat posisi merek Anda dibandingkan pesaing.
2. Menjangkau Pasar yang Lebih Besar
Keuntungan lain dari distribusi intensif adalah mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan besar. Pendekatan distribusi yang intensif memungkinkan produk bisa tersedia di sebanyak mungkin toko sehingga aksesibilitas pelanggan pun akan meningkat. Mereka bisa dengan mudah menemukan dan membeli produk Anda kapan pun dibutuhkan. Apabila stok produk Anda selalu tersedia di pasaran, maka konsumen akan cenderung untuk memilih produk yang sudah ada tersebut.
3. Meningkatkan Volume Penjualan
Selain itu, distribusi intensif juga berpeluang dalam meningkatkan volume penjualan secara maksimal sehingga bisa memberikan keuntungan yang lebih besar. Ketika perusahaan menampilkan produk-produknya di banyak lokasi, maka konsumen yang bisa menjangkau produk Anda pun lebih banyak. Hal inilah yang bisa membuat volume penjualan meningkat drastis.
4. Memenuhi Demand Pelanggan dengan Lebih Baik
Berikutnya, kelebihan dari distribusi intensif adalah dapat memenuhi demand atau permintaan dari konsumen dengan lebih baik. Melalui metode ini, produk yang Anda jual bisa tersedia lebih banyak di berbagai lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen. Jadi, kebutuhan pelanggan pun bisa terpenuhi dengan baik dalam waktu cepat.
5. Mendukung Eksistensi Bisnis
Disamping itu, distribusi ini juga turut berperan besar dalam mendukung eksistensi bisnis. Perusahaan bisa meminimalisir risiko kehilangan pangsa pasar, pasalnya distribusi intensif bisa meraih pasar dan konsumen yang jauh lebih luas. Selain itu, metode ini juga berfungsi untuk melindungi bisnis dari fluktuasi pasar. Perusahaan jadi bisa terus bertumbuh dan tetap relevan.
Contoh Distribusi Intensif
Setelah mengetahui berbagai keuntungan melalui penerapan distribusi intensif, sekarang mari ketahui juga berbagai contohnya:
1. Produk Harian atau Fast Moving Goods
Contoh pertama dari distribusi intensif adalah penjualan produk yang bersifat harian atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Umumnya, ini adalah produk-produk yang sangat mudah ditemui di minimarket, supermarket, toko kecil, hingga pedagang di pasar di kota besar maupun pedesaan. Produk harian ini meliputi detergen, sabun mandi, sabun cuci tangan, pewangi pakaian, pasta gigi, dan lainnya.
2. Produk Kosmetik dan Kecantikan
Selain produk FMCG, metode distribusi ini juga diterapkan untuk penyaluran berbagai produk kosmetik, seperti skincare, makeup, hair care hingga parfum. Produk-produk tersebut akan didistribusikan dengan baik ke berbagai toko, supermarket, toko online, mall pusat perbelanjaan, dan sebagainya.
3. Produk Makanan dan Minuman
Tak hanya produk FMCG dan kosmetik, tentunya kebanyakan produk makanan dan minuman juga menggunakan pendistribusian yang intensif seperti di warung kecil pinggir jalan hingga pusat perbelanjaan besar. Produk makanan dan minuman yang biasanya didistribusikan dengan metode ini, yaitu pasta, sereal, susu, makanan dan kemasan, hingga snack.
Cara Meningkatkan Distribusi Intensif
Itulah beberapa contoh dari distribusi intensif, apabila Anda ingin tahu bagaimana cara untuk meningkatkan distribusi ini, simak di bawah ini:
1. Melakukan Marketing Research Secara Cermat dan Mendalam
Sebelum mengaplikasikan distribusi intensif, terlebih lakukanlah marketing research atau riset pasar secara mendalam dan menyeluruh, mulai dari mengetahui target pasar, mengidentifikasi psikografi dan geografi, tren, serta berbagai aspek lainnya. Langkah ini bisa membantu Anda dalam menentukan jenis strategi distribusi yang profit-nya lebih menggiurkan.
2. Kenali Preferensi Konsumen
Selain itu, pelajari lebih dalam juga tentang target audiens Anda. Pastikan untuk mengetahui apa saja preferensi dan kebutuhan dari target konsumen. Tujuannya agar Anda bisa menyalurkan produk yang tepat dan dibutuhkan pelanggan.
Baca Juga: Cross Docking Adalah: Pahami Jenis, Kelebihan, dan Cara Kerja
Kesimpulannya, distribusi intensif adalah strategi distribusi yang bertujuan untuk memaksimalkan ketersediaan produk di berbagai lokasi ritel. Apabila Anda ingin mengoptimalkan proses distribusi intensif maka bisa memanfaatkan aplikasi distributor Distri. Aplikasi ini dilengkapi berbagai pilihan fitur modern dan bermanfaat, salah satunya dapat memonitor proses distribusi secara real-time dan akurat. Masih banyak teknologi canggih lainnya, apalagi harga aplikasi Distri sangat terjangkau. Anda pun bisa menghemat anggaran pengeluaran!
