Sales Force Automation (SFA) menjadi solusi efektif di tengah ketatnya persaingan bisnis. SFA adalah sistem otomatisasi yang dirancang untuk mempermudah berbagai tugas penjualan, termasuk kegiatan yang berulang dan bersifat administratif. Mari kita simak ulasan lengkapnya tentang SFA dalam artikel ini!
Baca Juga: Sales GT Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Tips Meningkatkan Penjualan
SFA Adalah

Secara umum, SFA adalah sebuah sistem atau teknologi otomatisasi yang digunakan untuk mengelola tugas dan alur penjualan sehingga prosesnya menjadi lebih efisien, cepat, dan efektif. Mulai dari pengelolaan prospek, perkiraan permintaan pelanggan, hingga pemantauan kinerja tim sales. Sales Force Automation (SFA) juga mengotomatisasi proses pelacakan dan pencatatan setiap tahap penjualan, mulai dari interaksi pelanggan dan lainnya.
Tujuan Sales Force Automation (SFA)

Penerapan SFA dalam bisnis tentunya memiliki berbagai tujuan penting, terutama dalam segi penjualan. Berikut ini beberapa tujuannya:
1. Memonitor Tim Sales

Dengan adanya sistem SFA, tim sales akan lebih mudah dalam menentukan langkah dan keputusan yang tepat. Pasalnya, sistem otomatisasi ini akan mengingatkan setiap tim penjualan agar bisa membuat peluang untuk mengoptimalkan penjualan melalui tindakan yang sesuai.
2. Mengotomatisasi Penjualan

SFA bertujuan untuk memudahkan proses penjualan karena dilakukan secara otomatisasi. Sistem ini memungkinkan para pelaku bisnis untuk menjaga penjualan agar tetap berjalan, meskipun melakukan upaya yang minimum.
3. Melakukan Seleksi Calon Pelanggan

Tujuan lainnya dari SFA adalah melakukan seleksi calon pelanggan potensial yang tepat. Anda mungkin akan menemui banyak prospek, namun belum tentu semua prospek tersebut menjadi pelanggan Anda. Proses penyeleksian ini akan memakan banyak waktu, namun dengan memanfaatkan SFA, Anda bisa memilah prospek dengan lebih mudah. Umumnya, SFA akan menyortir calon pelanggan potensial berdasarkan aktivitas dan sumber proses, serta faktor lainnya.
4. Mengarahkan Prospek ke Tim Penjualan yang Sesuai

SFA juga memungkinkan prospek untuk diarahkan langsung ke tim penjualan yang sesuai. Sistem ini akan mengandalkan metrik perusahaan dalam pengarahan prospek, misalnya jenis industri, ukuran, dan sebagainya.
5. Mengawasi Aktivitas Calon Pelanggan

Tim sales tidak perlu khawatir akan kehilangan calon pelanggan potensial, pasalnya SFA juga memungkinkan Anda untuk mengawasi aktivitas prospek dalam sistem. Jadi setiap ada tindak lanjut dari tim sales, Anda bisa mengetahui respons dari setiap prospek.
6. Menjadwalkan Follow Up Secara Otomatis

Disamping itu, SFA juga mampu untuk mengatur jadwal meeting atau telepon dengan pelanggan. Tim sales pun tidak perlu lagi bersusah payah dalam menjadwalkan pertemuan dengan setiap pelanggan. Jika waktu meeting akan tiba, maka sistem ini akan memberikan reminder kepada tim sales sehingga mereka bisa menyelesaikan tugas dan mempersiapkan hal yang dibutuhkan dengan tepat waktu.
7. Memberikan Insight Terkait Efektivitas Penjualan

Berikutnya, tujuan lain dari SFA adalah menyajikan laporan penjualan yang ter-update dan akurat. Sistem ini akan secara otomatis memberikan laporan berdasarkan metrik yang real-time, meliputi laporan perkiraan penjualan, kinerja tim sales, dan juga profit bisnis.
Dengan memberikan insight mendalam terkait efektivitas penjualan dalam periode tertentu, hal ini akan memudahkan sales manager untuk mengetahui strategi mana saja yang berhasil atau hal-hal tertentu yang masih perlu ditingkatkan. Tentunya, Sales Force Automation (SFA) akan membuat tugas sales manager dalam menganalisis penjualan dan performa tim menjadi jauh lebih cepat.
Manfaat Sales Force Automation (SFA)

Selain tujuan, apa saja manfaat yang dihadirkan oleh sistem SFA untuk bisnis? Simak ulasan lengkapnya, berikut ini:
1. Mengurangi Risiko Human Error atau Kesalahan Manusia

Tentunya, proses sales yang dikerjakan secara manual lebih berisiko dan rentan akan human error atau kesalahan manusia. SFA yang merupakan sistem otomatisasi penjualan akan meminimalisir hal tersebut. Contohnya ketika tim penjualan menghubungi pelanggan atau membuat e-mail promosi. Apalagi sistem ini dapat mengirimkan notifikasi otomatis kepada setiap anggota sales supaya tidak melupakan berbagai tugas pentingnya.
2. Meningkatkan Kolaborasi Antar Tim

Manfaat selanjutnya dari SFA adalah meningkatkan kolaborasi yang lebih solid antar tim sales dengan divisi lainnya, seperti customer service dan marketing. SFA dirancang dengan sistem terintegrasi sehingga semua tim memiliki akses informasi yang sama. Hal ini akan mempermudah kolaborasi dan juga komunikasi antar tim untuk mencapai tujuan bisnis yang sama.
3. Membuat Kategori Data Secara Otomatis

Adapun manfaat SFA yakni mampu mengelola data dan membuat kategori secara otomatis berdasarkan prioritas yang ditentukan. Biasanya sistem SFA telah terintegrasi dengan berbagai saluran bisnis sehingga semua data tersebut akan dikumpulkan dan bisa diakses secara praktis melalui satu platform saja.
Baca Juga: Sales Representative Adalah: Pengertian, Tugas, dan Tanggung Jawab
Itulah penjelasan lengkap tentang Sales Force Automation. SFA adalah sistem otomatisasi yang terintegrasi untuk memaksimalkan segala aktivitas penjualan. Salah satu SFA terbaik dengan teknologi canggih yang bisa meningkatkan penjualan Anda adalah Distri. Aplikasi berbasis cloud ini sudah terintegrasi dengan berbagai saluran bisnis sehingga Anda bisa mengakses semua informasi secara mudah dalam satu aplikasi Distri. Kecanggihan fitur Distri juga meliputi optimasi rute kunjungan, live tracking, penjadwalan dan review aktivitas, dan sebagainya. Menariknya, harga aplikasi Distri juga sangat ramah di kantong!