Checker adalah pekerjaan dari salah satu profesi penting karena berperan sebagai garda terdepan untuk memastikan proses produksi dan distribusi barang berjalan dengan lancar. Profesi checker sangat dibutuhkan oleh berbagai perusahaan, mulai dari ritel, manufaktur, dan sebagainya. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan checker? Apa saja tanggung jawab dan skill pentingnya? Artikel ini akan mengulas lebih lengkap informasinya untuk Anda.
Baca Juga: Sales GT Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Tips Meningkatkan Penjualan
Checker Adalah Pekerjaan Apa?

Checker sebenarnya bisa diartikan menjadi dua makna. Pertama, checker adalah sebuah sistem atau alat yang dipakai untuk melakukan identifikasi dan pemeriksaan kebenaran atau kesalahan terhadap data tertentu. Dalam dunia distribusi, checker diartikan sebagai individu yang ditugaskan untuk melakukan pengecekan kualitas (quality control) barang keluar masuk secara menyeluruh dan detail sebelum dikirimkan ke konsumen.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari risiko terjadinya kesalahan pengiriman barang. Selain itu, checker juga akan membuat proses distribusi menjadi lebih efisien sehingga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Di samping itu, checker juga terkadang ditugaskan untuk menghitung pembelian hingga melakukan pengemasan barang.
Tanggung Jawab Checker

Dalam distribusi, seorang checker memiliki beberapa tanggung jawab penting agar prosesnya bisa berjalan dengan efektif, di antaranya yaitu:
1. Memastikan Kelengkapan dan Keakuratan Dokumen

Salah satu tugas utama checker adalah memeriksa dan memastikan bahwa dokumen bisnis yang dibutuhkan sudah tersedia, akurat, dan lengkap. Contohnya, ketika melakukan pemeriksaan dokumen kontrak, faktur, dan lainnya, seorang checker harus memastikan bahwa detail informasi yang tercantum dalam dokumen seperti tanggal, harga, dan lainnya sudah sesuai.
Oleh karena itu, checker dituntut untuk memiliki keahlian interpretasi dokumen yang mendalam.
2. Melakukan Verifikasi Barang

Selain itu, checker juga bertanggung jawab untuk melakukan verfikasi barang yang hendak didistribusikan. Berbagai detail seperti jumlah, kualitas produk, kelengkapan, kondisi kemasan, dokumen pengiriman, dan sebagainya harus meraka pastikan telah memenuhi standar dan sesuai dengan apa yang dipesan oleh konsumen. Hal ini akan membantu untuk memaksimalkan kelancaran proses distribusi dan meminimalisir terjadinya kesalahan pengiriman barang.
3. Memberikan Laporan Pemeriksaan

Tugas lainnya dari seorang checker adalah memberikan informasi hasil pemeriksaan secara akurat dan terperinci. Setelah mereka memeriksa barang sebelum dikirimkan, maka checker bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan yang komprehensif tentang bagaimana kondisi dan kualitas barang, ketidaksesuaian yang ditemukan, kelengkapan produk, jumlah, dan informasi lainnya kepada pihak terkait.
Dengan laporan dari checker, segala ketidaksesuaian tersebut pun bisa langsung ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat.
4. Memberikan Umpan Balik Konstruktif

Adapun tanggung jawab selanjutnya dari checker yaitu memberikan tanggapan dan umpan balik yang konstruktif terhadap proses distribusi. Seorang checker dituntut untuk memiliki kemampuan analisis yang tinggi supaya bisa memberikan informasi dan solusi perbaikan yang bisa dilakukan, terutama dalam hal kualitas maupun efisiensi dalam proses atau operasional distribusi.
Dengan adanya feedback dari checker, maka perusahaan bisa memperbaiki berbagai aspek yang perlu dikembangkan. Selain itu, Anda bisa lebih mudah dalam memastikan produk yang dikirimkan sudah sesuai dengan ekspektasi konsumen.
Kemampuan yang Wajib Dimiliki Checker

Untuk bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, maka seorang checker wajib memiliki berbagai skill berikut ini:
1. Analisis Tinggi dan Perhatian Terhadap Detail

Skill yang harus dimiliki checker adalah keahlian dalam menganalisis secara mendalam. Hal ini sangat penting karena dalam operasional, biasanya ditemukan banyak kendala dan perubahan sistem sehingga diperlukan kemampuan analisis yang cepat untuk menghadapi masalah tersebut. Selain itu, mereka juga dituntut memiliki perhatian yang tinggi terhadap detail karena setiap harinya akan ditugaskan untuk melakukan pengecekan barang hingga administrasi.
2. Mahir Teknologi

Di samping itu, checker juga harus memiliki kemahiran dalam teknologi. Biasanya, untuk menunjang pekerjaan, checker menggunakan bantuan teknologi atau perangkat lunak agar proses pemeriksaannya lebih efisien. Ada banyak software yang bisa dimanfaatkan, salah satu yang terbaik yaitu Distri.
Aplikasi ini bisa mempermudah checker dalam melaksanakan berbagai tugasnya, mulai dari memantau manajemen stok hingga membuat laporan bisnis. Apalagi Distri didesain dengan tampilan yang user-friendly dan mudah dipahami sehingga siapa pun tidak akan kesulitan dalam menggunakannya. Di samping itu, harga aplikasi Distri sangatlah terjangkau dibandingkan aplikasi lainnya. Jadi, Distri sangat cocok dijadikan solusi pilihan yang cermat untuk membantu checker dalam bertugas.
3. Keterampilan Komunikasi

Checker juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang mumpuni, baik secara verbal maupun tertulis. Kemampuan ini sangatlah penting supaya bisa mencegah terjadinya miskomunikasi dengan pelanggan maupun antar rekan kerja. Dengan komunikasi yang baik, maka risiko timbulnya masalah atau kesalahan pun semakin terminimalisir.
4. Ketahanan Fisik

Tak hanya itu, ketahanan fisik yang baik juga sangatlah penting untuk checker. Pasalnya, profesi ini membutuhkan mobilitas yang tinggi dan melelahkan, seperti melakukan pemeliharaan di tempat kerja sepanjang hari dan lainnya.
Baca Juga: Principal Adalah: Kenali Definisi, Peran, Dan Kelebihannya
Sebagai kesimpulan, checker adalah profesi yang berperang penting dalam memastikan kelancaran produksi dan distribusi produk. Dalam menjalankan tugasnya, berbagai skill wajib dimiliki oleh checker, mulai dari keterampilan berkomunikasi, ketahanan fisik, kemahiran menggunakan teknologi, dan lainnya.