Sortir barang adalah proses penting dalam supply chain yang memudahkan perusahaan dalam mengelola dan mendistribusikan barang dengan baik. Tanpa adanya sistem, risiko terjadinya kerusakan atau kehilangan akan lebih besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail tentang pengertian dari sortir barang dan berbagai peran pentingnya dalam rantai pasokan, simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Apa itu Inventory? Pelajari Arti, Jenis, dan Tujuannya
Sortir Barang Adalah

Berdasarkan definisi, sortir barang adalah sebuah proses atau kegiatan untuk mengorganisir dan memisahkan produk sesuai kategorinya masing-masing sehingga bisa lebih mudah ditemukan dan diambil dari gudang. Biasanya proses ini dilakukan setelah barang diterima dari pemasok atau supplier, tujuannya yakni untuk memastikan bahwa produk yang diterima tersebut datang dalam kondisi baik dan sesuai.
Produk-produk yang telah disortir kemudian akan ditempatkan pada lokasi penyimpanan yang benar. Sebenarnya ada beberapa cara menyortir barang yang biasa diterapkan, tergantung dengan jenis, jumlah, ukuran, dan kebutuhan lainnya.
Tujuan dan Fungsi Sortir Barang

Sistem sortir barang diterapkan dalam rantai pasokan dengan beberapa tujuan, di antaranya yaitu:
1. Meminimalisir Risiko Kerusakan atau Kecelakaan Barang

Salah satu tujuan dari sortir barang adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan atau kerusakan barang selama pengemasan dan proses distribusi. Melalui proses ini, Anda bisa memastikan keamanan dan kondisi produk dalam keadaan baik sehingga bisa meningkatkan kepuasan para konsumen.
2. Menghindari Keterlambatan Pengiriman

Sortir barang juga bertujuan untuk menghindari risiko keterlambatan pengiriman akibat kesalahan produk. Proses memilah dan menyortir barang dapat membantu proses pengiriman menjadi lebih cepat. Pasalnya, cara ini akan memudahkan Anda untuk memastikan bahwa produk yang sesuai dikirim yang ke alamat tujuan yang tepat.
3. Mengurangi Biaya Logistik

Fungsi selanjutnya dari sortir barang yakni untuk mengurangi biaya logistik. Sortir barang akan meminimalisir risiko kerusakan barang dan juga pengiriman yang tak diperlukan. Hal ini tentunya akan mencegah pemborosan dan mengurangi biaya logistik perusahaan.
4. Mempermudah Pelacakan Stok Barang

Adapun tujuan lainnya dari sortir barang adalah mempermudah pelacakan stok ketersediaan. Anda bisa dengan cepat mengetahui ketersediaan barang karena setiap produk telah dicatat dan dikategorikan dengan baik. Jadi, Anda bisa mengidentifikasi produk mana saja yang stoknya menipis dan perlu dilakukan pemesanan barang lagi. Anda juga bisa lebih mudah mengetahui produk yang sudah tidak terpakai atau tidak layak jual.
5. Beradaptasi dengan Tren Pasar yang Dinamis

Sortir barang juga memudahkan bisnis Anda untuk beradaptasi dengan perubahan tren pasar yang dinamis. Pasalnya, proses ini memungkinkan perusahaan untuk lebih cepat tanggap akan perubahan pasar, mulai dari preferensi pelanggan, jumlah permintaan, dan lainnya.
Tahapan Sortir Barang

Dalam proses penyortiran barang, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui yaitu:
1. Memisahkan Barang Sesuai Alamat Tujuan

Tahapan pertama dalam penyortiran barang adalah memilah dan memisahkan produk sesuai dengan alamat tujuan atau penerima. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pengiriman sehingga barang bisa dikirim ke alamat yang tepat. Biasanya, petugas gudang akan mencatat resi dan mendata pengiriman setiap barang tersebut.
2. Menyortir Alamat dengan Three Letter Code

Langkah selanjutnya dalam proses sortir barang adalah menggunakan three letter code. Ini adalah tiga huruf yang berguna untuk mempermudah penyortiran barang dan pelacakan pengiriman ke alamat tujuan. Sebagai contoh, three letter code untuk wilayah Jakarta adalah JKT. Sedangkan, Surabaya adalah SUB, Padang adalah PDG, dan sebagainya.
3. Menempatkan Barang Sesuai Kategori di Gudang

Barang yang sudah disortir berdasarkan three letter code, selanjutnya akan ditempatkan di gudang sesuai kategorinya masing-masing. Barang tersebut akan kembali disortir berdasarkan alamat kecamatan, kelurahan, kota, dan lainnya. Tujuannya tidak lain yaitu untuk memastikan bahwa alamat pengiriman barang sudah sesuai.
4. Persiapan Pengiriman Barang

Kemudian, barang yang sudah dikategorikan tersebut akan disiapkan untuk pengiriman. Umumnya, pada tahapan ini akan dilakukan pengecekan terhadap berbagai dokumen yang dibutuhkan sebelum barang dikeluarkan dari gudang untuk dikirimkan ke alamat tujuan.
Selain itu, barang akan melalui proses pengemasan dengan bahan pelindung untuk memastikan keamanan dan kondisi barang selama pengiriman, seperti menggunakan packing kayu, bubble wrap, dan lainnya.
5. Proses Akhir

Ini merupakan langkah terakhir dalam proses penyortiran barang. Pada tahapan ini, biasanya dilakukan pengecekan kelengkapan dokumen untuk pengiriman, nomor resi barang atau paket, surat jalan untuk pengemudi atau kurir, dan sebagainya. Selanjutnya, barang akan langsung diserahkan ke kurir untuk dikirimkan ke alamat tujuan jika resi dan dokumen lainnya sudah sesuai.
Untuk memastikan semua tahapan penyortiran barang bisa berjalan dengan lancar, Anda bisa menggunakan bantuan teknologi atau software seperti Distri. Aplikasi ini akan mempermudah dan memperlancar kinerja logistik perusahaan Anda agar lebih efektif dan efisien. Berbagai fitur canggih seperti otomatisasi rencana rute dan optimalisasi jarak perjalanan bisa Anda nikmati. Apalagi harga aplikasi Distri sangatlah terjangkau sehingga tidak akan menguras anggaran perusahaan Anda.
Baca Juga: Produk Life Cycle Adalah: Definisi, Tahapan, dan Faktor Penting
Sortir barang adalah tahapan penting dalam bisnis untuk memastikan kelancaran pendistribusian barang. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memaksimalkan proses ini, salah satunya dengan menggunakan aplikasi manajemen logistik yang dilengkapi fitur terbaik seperti Distri.