Mungkin Anda pernah mendengar istilah inbound dan outbound dalam dunia logistik. Keduanya memiliki peran penting untuk memastikan kelancaran supply chain atau rantai pasok. Masing-masing tentunya memiliki fungsi yang berbeda. Jika logistik inbound (masuk) dan logistik outbound (keluar) berjalan dengan sinkron, maka bisa mengoptimalkan keuntungan perusahaan. Kali ini, kita akan membahas inbound artinya apa dalam logistik, tahapan, dan berbagai manfaatnya. Simak selengkapnya dalam artikel ini!
Baca Juga: Apa itu Tracking dalam Pengiriman Barang? Simak Selengkapnya
Inbound Artinya

Sebelum mengetahui lebih jauh tentang manfaat dan tahapannya, mari terlebih dahulu mengenali apa yang dimaksud logistik inbound. Diketahui, logistik inbound artinya sebuah proses logistik yang meliputi pengelolaan aliran barang masuk, mulai dari penerimaan bahan mentah dari pemasok, penyimpanan di gudang hingga penyaluran distribusi ke toko ritel dan lainnya.
Inbound bertujuan agar perusahaan bisa memastikan bahwa pasokan datang tepat waktu dan operasional berjalan dengan efisien. Berbeda dengan logistik outbound, yang mana ini adalah proses logistik yang melibatkan tugas dalam pengelolaan aliran barang keluar, misalnya pengemasan barang maupun pengiriman produk ke konsumen. Tujuannya yakni untuk memastikan bahwa pengiriman produk perjalanan tepat waktu sehingga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan.
Tahapan Inbound

Berdasarkan poin di atas, logistik inbound artinya proses penerimaan barang dari pemasok atau supplier. Berikut ini beberapa tahapan inbound yang perlu Anda ketahui:
1. Mencari Pemasok

Tahapan pertama yakni mencari pemasok yang menyediakan bahan mentah yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kemudian, perusahaan akan melakukan negosiasi harga hingga akhirnya transaksi pembelian bahan baku dilakukan.
2. Tanda Terima

Jika pembelian telah disepakati, maka perusahaan akan membuat catatan pembeliaan barang. Selanjutnya, tanda terima akan diberikan kepada perusahaan jika telah melakukan pembayaran.
3. Pemberitahuan

Nantinya, pemasok akan menginformasikan perusahaan ketika bahan baku hendak dikirimkan atau dalam proses pengiriman.
4. Pengangkutan Bahan Baku

Umumnya, pengiriman bahan mentah dari pemasok ke perusahaan yakni dengan menggunakan transportasi darat, laut, dan udara.
5. Penerimaan

Sesuai terjemahannya, logistik inbound artinya proses masuknya logistik. Maka tahapan selanjutnya adalah penerimaan barang masuk. Di tahap ini, Anda harus memastikan bahwa bahan mentah yang dikirimkan sudah sesuai dengan permintaan perusahaan, mulai dari jumlah, kualitas, dan sebagainya.
6. Penyimpanan Bahan Mentah

Apabila semua barang masuk sudah dipastikan sesuai, maka bahan baku ini selanjutnya akan disimpan di dalam gudang atau ruang penyimpanan khusus. Pastikan bahwa gudang yang Anda gunakan memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung semua bahan baku tersebut.
7. Pengelolaan Stok

Untuk memastikan kebutuhan produksi bisa berjalan dengan lancar, maka Anda harus memantau dan mengelola stok ketersediaan bahan baku di gudang dengan baik. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan ataupun kelebihan stok yang bisa merugikan perusahaan.
Manfaat Logistik Inbound

Menerapkan logistik inbound dalam bisnis akan menghadirkan banyak manfaat, seperti:
1. Efisiensi Biaya

Dengan logistik inbound, perusahaan bisa mengefisiensi biaya operasional, terutama dalam hal pengiriman dan penerimaan.
2. Mengidentifikasi Masalah dengan Mudah

Melalui proses ini, perusahaan akan lebih mudah dalam mengidentifikasi masalah tak terduga yang terjadi dalam rantai pasok.
3. Pengelolaan Stok Lebih Efektif

Selain itu, perusahaan bisa mengelola stok ketersediaan bahan baku di gudang dengan lebih efektif.
4. Memastikan Pengiriman Tepat Waktu

Manfaat lainnya dari logistik inbound adalah membantu untuk memastikan pengiriman barang dilakukan tepat waktu, sehingga bisa menghindari keterlambatan yang bisa berdampak dalam proses produksi.
5. Biaya Bahan Mentah Bisa Diprediksi

Perusahaan akan melakukan negosiasi langsung dengan pemasok, hal ini membuat perusahaan akan lebih mudah dalam memprediksi anggaran yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku tersebut.
6. Menjaga Proses Produksi

Apabila logistik inbound berjalan dengan lancar, maka proses produksi pun akan terjaga dengan baik. Adanya inbound akan meminimalisir berbagai masalah yang timbul dalam rantai pasok, termasuk keterlambatan pengiriman barang.
Cara Mengoptimalkan Logistik Inbound

Setelah Anda mengetahui logistik inbound artinya apa dalam bisnis, sebaiknya pelajari juga cara mengoptimalkannya:
1. Membangun Hubungan Strategis dengan Supplier

Anda bisa bekerja sama dengan supplier agar bisa mengoptimalkan jalur pasok terbaik sehingga bisa saling menguntungkan. Jadi, sangat penting untuk membangun hubungan yang strategi dengan pemasok.
2. Menggunakan Aplikasi Distri

Adapun cara lain yang lebih efektif dalam mengoptimalkan logistik inbound, yakni dengan menggunakan aplikasi Distri. Aplikasi bisnis online Distri dirancang khusus untuk menunjang pengelolaan bisnis Anda, termasuk dalam hal logistik. Dengan aplikasi Distri, Anda bisa menikmati fitur manajemen stok, update status, pelacakan barang, dan lainnya secara real-time dan otomatis.
Selain memiliki banyak fitur mumpuni, harga aplikasi Distri juga lebih rendah sehingga tidak akan mengganggu anggaran perusahaan. Jika ingin tahu lebih dalam tentang aplikasi Distri, Anda bisa mengunjungi link ini.
Baca Juga: Inventory Management Adalah: Arti, Manfaat, Dan Metode
Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa logistik inbound artinya proses logistik yang melibatkan pengelolaan aliran barang masuk. Dengan proses ini, perusahaan bisa mengefisiensi biaya operasional, memastikan pengiriman tepat waktu hingga mengidentifikasi masalah dengan cepat.