You are currently viewing Cara Membuat Laporan Penjualan Produk untuk Bisnis dengan Tepat
Groups of people pointing to sales documents, business meetings, startup company sales team meetings, brainstorming and sales performance summaries. Sales management concept of the sales department.

Cara Membuat Laporan Penjualan Produk untuk Bisnis dengan Tepat

  • Post author:
  • Post category:Bisnis

Laporan penjualan produk adalah dokumen yang sangat penting dalam bisnis, terutama dalam penentuan keputusan terkait harga, metode penjualan, dan sebagainya. Tanpa ini, perusahaan mungkin akan kesulitan dalam memantau performa penjualan bisnis, menganalisis tren pasar, atau membuat keputusan yang tepat. Oleh karena itu, laporan ini sangat dibutuhkan agar produktivitas bisnis bisa meningkat. 

Baca Juga: Surat Jalan Pengiriman Barang: Fungsi Dan Format Penulisan Yang Benar

Pengertian Laporan Penjualan Produk

laporan penjualan produk

Jika berbicara soal definisi, laporan penjualan produk adalah susuan informasi penjualan yang dicatat untuk digunakan sebagai bahan analisis bisnis. Umumnya, laporan ini terdiri dari kumpulan data transaksi penjualan pada setiap harinya. Jadi, ini bisa memberikan gambaran secara lengkap dan menyeluruh tentang hasil penjualan perusahaan, baik harian, bulanan, atau tahunan.

Fungsi Laporan Penjualan Produk

Fungsi laporan penjualan untuk perusahaan tentunya sangatlah beragam, mari ketahui informasi selengkapnya:

1. Memantau Performa Penjualan Bisnis

Tentunya, salah satu fungsi penting dari laporan ini adalah membantu perusahaan dalam memantau performa bisnis, terutama dalam hal penjualan secara menyeluruh. Laporan ini akan menyajikan gambaran tentang efektivitas penjualan, apakah bisa berjalan dengan baik atau sebaliknya. 

2. Memonitor Stok Ketersediaan

Adapun fungsi lainnya yaitu untuk memonitor stok ketersediaan produk. Hal ini karena laporan penjualan akan memberikan gambaran terkait pola penjualan perusahaan. Anda pun bisa mengetahui jika ada stok barang yang kurang atau berlebihan. Dengan laporan ini, aktivitas perencanaan produksi dan inventaris akan jauh lebih efisien.

3. Mempermudah Proses Evaluasi

Laporan penjualan produk juga bisa dijadikan bahan untuk mempermudah proses evaluasi perusahaan. Dengan menganalisis data laporan, Anda bisa mengetahui kondisi dan perkembangan bisnis. Di samping itu, Anda juga bisa mengetahui berbagai faktor penting yang bisa berdampak pada penjualan.

4. Menentukan Strategi yang Tepat

Melalui laporan ini, Anda bisa melakukan analisis data keseluruhan sehingga bisa menentukan strategi yang tepat untuk perusahaan ke depannya, mulai dari penyesuaian dengan tren pasar, memperluas wilayah pasar, atau berinovasi dalam menghadirkan produk baru yang menarik di mata konsumen.

5. Mempermudah Proses Pengambilan Keputusan 

Selain itu, laporan penjualan ini juga mempermudah perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Pasalnya, dengan mengetahui informasi terkait berbagai aktivitas penjualan secara detail dan lengkap, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat untuk perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan pun bisa lebih mudah beradaptasi pada perubahan tren pasar. 

7. Memberikan Laporan ke Pihak Eksternal

Tak hanya itu, dokumen ini juga bisa dipakai untuk memberikan laporan kinerja perusahaan kepada pihak luar, mulai dari kreditor, investor hingga mitra bisnis. Laporang yang didukung dengan data yang kuat dan akurat bisa meningkatkan kepercayaan pihak eksternal tersebut.

Cara Membuat Laporan Penjualan yang Benar

Jika Anda sudah mengetahui berbagai fungsinya, pasti Anda juga bertanya-tanya bagaimana cara membuat laporan penjualan produk yang benar. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Buat Tujuan dari Pembuatan Laporan

Terlebih dahulu, Anda harus mengetahui apa tujuan dan maksud dibuatnya laporan penjualan tersebut. Misalnya, Anda ingin memantau kinerja penjualan secara harian, mingguan, bulanan, tahunan. Dari sini, Anda pun bisa mengumpulkan data-data yang relevan dengan lebih mudah.

2. Kumpulan Data yang Relevan

Setelah Anda mengetahui apa tujuannya, selanjutnya mulailah untuk mengumpulkan data-data penjualan yang relevan, misalnya nama barang, jumlah barang, harga barang per satuan, kode pesanan, tanggal transaksi dan sebagainya. 

3. Pilih Format Penjualan yang Tepat

Kemudian, pastikan untuk menggunakan format yang tepat sesuai dengan tujuan pembuatan laporan. Format laporan ini sendiri ada banyak macamnya, seperti:

  • Format Grafik

Format grafik menampilkan data secara visual, mulai dari tren penjualan, stok barang, dan sebagainya.

  • Format Table

Dengan format ini, data yang disajikan lebih terperinci, detail, dan jelas sehingga bisa lebih mudah dibaca dan dipahami oleh para pembacanya. 

  • Format Gabungan

Selain itu, ada juga format gabungan yang merupakan perpaduan antara kedua format diatas, yakni format grafik dan format table. Jadi, format ini akan menampilkan data secara visual dan terperinci.

4. Susun Kumpulan Data dan Informasi

Langkah berikutnya, mulailah untuk menyusun kumpulan data dan informasi yang telah Anda dapatkan. Untuk mempermudah hal ini, Anda bisa menggunakan bantuan teknologi. Misalnya, dengan memanfaatkan aplikasi Distri. Aplikasi terintegrasi dan berbasis cloud ini akan membuat proses pembuatan laporan dengan lebih praktis dan cepat.

Dengan aplikasi Distri, Anda bisa memanfaatkan berbagai chart dan report untuk menyusun strategi bisnis berdasarkan kondisi bisnis paling up-to-date. Jika berbicara soal biaya, Anda tak perlu khawatir! Pasalnya, harga aplikasi Distri yang ditawarkan sangatlah terjangkau. Biayanya dipastikan lebih rendah dari aplikasi sejenis lainnya. Oleh karena itu, aplikasi Distri bisa menjadi solusi tepat dan efisien untuk perusahaan, terutama terkait pembuatan laporan penjualan.

5. Hitung Data

Apabila semua data sudah disusun dengan baik, maka selanjutnya Anda bisa mulai menghitung data-data untuk dianalisis, mulai dari menghitung total penjualan, penjualan per produk, penjualan per bulan, dan sebagainya.

6. Tambahkan Detail Visual

Supaya datanya lebih jelas, Anda juga bisa menambahkan detail visual agar bisa mempermudah pembaca dalam memahami informasi di dalamnya. Misalnya dengan menggunakan chart atau grafik yang ada dalam aplikasi Distri.

7. Buat Kesimpulan

Berdasarkan data dari laporan penjualan tersebut, Anda bisa mengambil kesimpulan dan melakukan evaluasi. Selanjutnya, Anda bisa memberikan rekomendasi strategi yang sesuai di masa depan.

8. Lakukan Review Laporan

Jika laporan sudah selesai, jangan lupa untuk kembali melakukan review laporan untuk memastikan bahwa semua data sudah benar. Selanjutnya, simpan hasil laporan dengan rapi dan aman.

Baca Juga: Contoh Purchase Order dan Cara Membuatnya, Mudah dan Lengkap.

Demikian manfaat dan cara membuat laporan penjualan produk yang penting untuk Anda ketahui. Untuk memudahkan proses pembuatannya, aplikasi Distri bisa menjadi solusi terbaik. Hal ini karena Distri menghadirkan fitur-fitur canggih yang bisa membantu Anda dalam menyusun laporan bisnis dengan akurat dan efisien.