Distributor memiliki peranan yang sangat penting dalam rantai pasokan. Pasalnya, distributor merupakan kunci dari kelancaran rantai pasok yang akan berpengaruh pada budget yang harus dikeluarkan perusahaan. Oleh karena itu, fungsi distributor sangat krusial untuk bisa memaksimalkan bisnis atau meningkatkan kepuasaan pelanggan.
Lalu, apa itu distributor? Distributor merupakan individu atau sebuah bisnis yang menjadi perantara antara produsen dengan konsumen akhir atau pengecer. Jadi, distributor akan melakukan penyaluran produk dari produsen ke berbagai tujuan akhir. Pemilihan distributor yang tepat dan sesuai dengan visi misi perusahaan merupakan aspek penting agar bisnis Anda bisa terus berkembang.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Stok Gudang Terbaik Untuk Perusahaan
9 Fungsi Distributor Dan Tugasnya
Memiliki peran yang sangat penting dalam supply chain, mari ketahui apa saja fungsi distributor dan tugasnya.
1. Melakukan Pengelolaan Stok
Distributor berperan untuk melakukan pengelolaan persediaan barang atau stok dalam rantai pasok. Jadi mereka bertugas untuk menyimpan stok, memantau, hingga mendistribusikan barang dari produsen ke pengecer. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga kualitas produk hingga melakukan pemesanan ulang ketika stok menipis atau habis.
Jadi, distributor harus memastikan bahwa produk yang dijual harus selalu tersedia dan berkualitas agar bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk melancarkan tugasnya, tak jarang distributor menggunakan bantuan software untuk pengelolaan stok, misalnya Distri.
Distri merupakan aplikasi berbasis cloud yang menghadirkan berbagai fitur untuk mempermudah kelancaran bisnis, mulai dari manajemen penjualan, inventori, hingga analisa bisnis. Biaya atau harga Distri juga lebih rendah sehingga perusahaan tetap bisa menghemat budget. Untuk detailnya, Anda bisa mengetahui informasi lebih lanjut di sini.
2. Bertanggung Jawab Dalam Penyimpanan Produk
Fungsi distributor selanjutnya meliputi tanggung jawab dalam menyimpan produk secara terorganisir dan aman. Hal ini bertujuan agar produk-produk tetap terjaga kualitasnya sebelum disalurkan ke pelanggan atau konsumen akhir. Jadi, distributor harus memastikan bahwa ruang penyimpanan memiliki kelembapan atau suhu tepat. Mereka juga harus memantau ketersediaan produk dan aspek penting lainnya.
3. Mempromosikan Produk
Di samping itu, distributor juga memiliki fungsi untuk mempromosikan sekaligus memasarkan produk dari produsen. Jadi, mereka bertugas untuk memperkenalkan barang atau layanan dari produsen ke berbagai target pasar. Distributor juga harus memahami strategi pemasaran dan promosi yang jitu sehingga bisa meningkatkan penjualan produk, seperti melakukan penyusunan harga yang kompetitif.
4. Menghadirkan Layanan Konsumen
Distributor merupakan perantara antara produsen dan konsumen sehingga mereka berperan untuk menanggapi keluhan dan merespons berbagai pertanyaan dan permintaan dari pelanggan. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang apik terkait teknis dan perbaikan produk sehingga bisa menjawab keluh kesah pelanggan dengan baik dan efisien.
5. Pengelolaan Dokumentasi
Fungsi lainnya yang harus dijalankan oleh distributor adalah pengelolaan dokumentasi. Ini bertujuan untuk tetap menjaga catatan dan laporan transaksi bisnis yang tepat dan akurat. Umumnya, distributor bertugas untuk mengurus pesanan produk hingga membuat laporan penjualan agar bisa mempermudah pelacakan inventaris.
Untuk menghindari terjadinya risiko kesalahan akuntansi, sebenarnya kini sudah banyak aplikasi dan website yang membantu proses dokumentasi bisnis, salah satunya adalah Distri. Aplikasi ini memiliki sistem penyimpanan terpusat di cloud server disertai back-up sehingga keamanan data lebih terjamin
6. Memantau Pasar
Fungsi distributor selanjutnya adalah bertanggung jawab dalam pemantauan pasar. Distributor harus pandai memantau dan menganalisis perubahan tren yang terjadi di pasar, kebiasaan konsumen, maupun aktivitas rival bisnis. Misalnya, memantau harga saingan, mengetahui permintaan apa saja dari konsumen, hingga mengidentifikasi adanya peluang besar untuk pasar baru.
Dengan langkah ini, distributor bisa membantu produsen untuk menggunakan strategi pemasaran yang sesuai dan efektif.
7. Memastikan Keamanan Produk
Berikutnya, distributor juga berfungsi untuk memastikan keamanan produk sehingga bisa menjaga reputasi merek di mata konsumen. Jadi, distributor harus bisa menjaga kualitas dan keamanan barang dari kerusakan. Misalnya, jika produk yang dijual adalah makanan, maka distributor harus memantau tanggal kadaluarsa sehingga bisa tetap layak untuk dikonsumsi konsumen. Dengan ini, kepuasan dan kepercayaan pelanggan pun akan semakin meningkat.
8. Berkolaborasi Dengan Produsen
Membangun hubungan dengan produsen adalah salah satu fungsi distributor agar bisa memaksimalkan profit atau keuntungan untuk kedua belah pihak. Umumnya, distributor akan melakukan komunikasi erat dan berkolaborasi dengan produsen dalam strategi pemasaran hingga distribusi. Jadi, distributor akan memberikan analisa trend pasar dan permintaan konsumen. Sedangkan, produsen akan memberikan materi pemasaran yang sesuai.
9. Menyederhanakan Supply Chain
Kehadiran distributor dalam supply chain atau rantai pasokan adalah menjaga kelancaran operasional bisnis agar tetap efisien. Distributor bertugas untuk menyalurkan produk dari produsen ke pengecer atau konsumen terakhir, mulai dari mengatur pengiriman, manajemen inventaris, memantau permintaan pelanggan, memastikan keamanan produk, dan masih banyak lagi. Dengan hadirnya distributor, maka rantai pasokan bisa lebih sederhana dan efektif.
Baca Juga: 3 Alur Pengiriman Barang Sampai ke Pelanggan, Simak Yuk!
Itulah berbagai tugas dan fungsi distributor dalam supply chain atau rantai pasokan yang penting untuk diketahui, mulai dari pengelolaan stok, dokumentasi, pemantauan tren pasar, pemasaran produk, pelayanan konsumen, dan sebagainya. Pemilihan distributor yang tepat akan mempermudah operasional bisnis dan meminimalisir kesalahan yang merugikan perusahaan.
