Table of Contents
3 Contoh Masalah Bisnis dan Solusinya! Pemula Wajib Paham – Menjalankan sesuatu, apa pun itu, pasti memiliki tantangan masing-masing. Tak terkecuali bisnis. Tak sedikit business owner yang memutuskan untuk berhenti, namun banyak juga yang terus bertahan dan mencari solusi dari masalah bisnis yang datang.
Jika membicarakan masalah bisnis, mungkin hal pertama yang terlintas adalah masalah keuangan, apakah produk akan laku atau tidak, bisnis untung atau rugi? Hal-hal tersebut sudah pernah Distri bahas di artikel tentang langkah awal memulai bisnis dari nol yang bisa kalian baca kembali 🙂
Namun, masalah bisnis yang sesungguhnya juga bisa muncul dari hal-hal sepele, lho! Apalagi jika bisnismu baru mulai berkembang, dari yang semula hanya mengurus beberapa pesanan sehari, tiba-tiba menjadi ratusan perhari. Wajar jika merasa kewalahan.
Namun, jangan khawatir! Distri akan memberikan tips untuk mengatasinya!
3 Contoh Masalah Bisnis yang Sering Terjadi
1. Order “Terselip”
Masalah ini sangat umum terjadi ketika produkmu mulai dikenal oleh masyarakat. Apalagi jika strategi pemasaranmu viral, biasanya pesanan akan datang berbondong-bondong. Sebenarnya ini suatu hal yang bagus, berarti strategimu berhasil menarik perhatian masyarakat.
Namun, bagaimana jika bisnismu yang semula hanya menjual 1-10 produk sehari, tiba-tiba memiliki pesanan yang membludak? Tentu masalah “order terselip” lazim terjadi.
Mencatat daftar pesanan dan alamat penerima, packing, hingga mengatur pengiriman dalam jumlah banyak bisa meningkatkan potensi adanya pesanan yang terlewat. Hal ini bisa menimbulkan kekecewaan calon pelanggan, dan jika sering terjadi, bisa saja pelanggan beralih ke produk kompetitor.
2. Selisih Stok
Tak hanya bisnis yang baru mulai berkembang, bahkan usaha yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis juga masih sering mengalami masalah selisih stok lho.
Masalah selisih stok ini biasanya terjadi karena pencatatan stok masih manual. Stok gudang, penjualan online & offline, serta keluar masuknya barang dilakukan secara terpisah sehingga tidak tersinkron satu sama lain. Update stok biasanya dilakukan di penghujung hari, bahkan bulan.
Sayang bukan, jika pelanggan tidak bisa membeli karena di e-commerce status produkmu sold out, padahal di gudang masih tersisa banyak?
3. Strategi Penjualan yang Buruk
Ketika bisnismu mulai berkembang dan berinovasi mengeluarkan produk yang bervariasi, tentu mereka akan memiliki harga jual yang berbeda-beda. Begitu pula dengan Harga Pokok Penjualannya.
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah total biaya yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan suatu produk, misalnya biaya bahan baku, produksi, overhead, dan sebagainya. Untuk usaha perdagangan/distribusi, HPP mencakup harga beli dari produsen/supplier. HPP inilah yang akan menjadi dasar untuk penentuan harga jual.
Bisnis akan mengetahui berapa banyak keuntungan yang didapat, yang nantinya bisa digunakan untuk operasional bisnis dari perhitungan tersebut.
Untuk menghitung HPP dari satu produk, cukup banyak item yang harus dimasukkan. Bagaimana jika produkmu tidak hanya satu? Di sinilah masalah muncul. Salah menghitung dan keliru memasukkan HPP bisa membuat bisnismu rugi.
Distri, Solusi Lengkap Atasi Segala Masalah Bisnismu
Sistem distribusi Distri terintegrasi dengan fitur lengkap untuk mendukung pengembangan bisnis Anda. Dilengkapi dengan fitur manajemen penjualan yang terintegrasi langsung dengan aplikasi salesman, Anda tak perlu khawatir ada pesanan yang terlewat.
Pesanan yang dibuat dari aplikasi akan langsung masuk ke web portal yang dapat diakses langsung oleh manajemen dan dapat segera diproses. Juga tersinkronisasi dengan stok beserta HPP masing-masing produk, yang akan langsung terupdate di semua platform (web portal, aplikasi salesman, e-commerce yang terintegrasi) begitu pesanan dibuat.
Semua aktivitas bisnis mulai dari penjualan, invoice hingga stok tersinkron dengan sistem akuntansi Distri sehingga memudahkan Anda untuk menganalisa bisnis secara komprehensif, cepat, dan akurat.
Penasaran apalagi yang dapat Distri lakukan? ada tiga sebab lagi deh
Anda dapat mencoba sistem Distri secara gratis melalui link berikut:
FAQ
1. Bagaimana caranya aplikasi monitoring seperti Distri dapat membantu dalam mencegah atau mengatasi masalah bisnis seperti “order terselip” yang disebabkan oleh lonjakan pesanan yang tiba-tiba? Apakah aplikasi ini memiliki fitur khusus untuk mengelola pesanan dalam jumlah besar dengan efisien?
Aplikasi monitoring seperti Distri dapat membantu mencegah masalah bisnis “order terselip” dengan menyediakan fitur otomatis untuk mencatat dan mengelola pesanan dalam jumlah besar. Contohnya, aplikasi ini dapat memberikan notifikasi saat pesanan masuk dan secara otomatis menyinkronkan informasi pesanan dengan sistem manajemen stok dan pengiriman. Selain itu, aplikasi ini mungkin memiliki fitur manajemen pesanan yang memungkinkan pengguna untuk dengan cepat melacak status setiap pesanan dan mengatur pengiriman dengan efisien.
2. Dapatkah aplikasi Distri secara efektif mengatasi masalah bisnis: selisih stok dengan menyediakan pencatatan stok yang otomatis dan terintegrasi dengan berbagai platform penjualan, serta bagaimana cara pastikan keakuratan data stok secara real-time?
Ya, aplikasi Distri dapat mengatasi masalah bisnis selisih stok dengan menyediakan pencatatan stok yang otomatis dan terintegrasi dengan berbagai platform penjualan. Aplikasi ini biasanya akan secara otomatis memperbarui stok setiap kali ada pesanan baru atau penjualan dilakukan, sehingga mengurangi kemungkinan selisih stok. Selain itu, fitur live-tracking yang terintegrasi dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memantau stok secara real-time dari mana saja dan kapan saja, sehingga keakuratan data stok dapat dijamin.
3. Bagaimana aplikasi Distri dapat membantu bisnis dalam mengelola harga pokok penjualan (HPP) secara efektif, terutama saat bisnis mulai menawarkan berbagai produk dengan harga dan HPP yang berbeda? Apakah ada alat atau fitur khusus yang disediakan untuk menghitung dan memantau HPP dengan akurat?
Aplikasi Distri dapat membantu bisnis dalam mengelola HPP secara efektif dengan menyediakan alat atau fitur khusus yang memungkinkan pengguna untuk menghitung dan memantau HPP dengan akurat. Fitur ini biasanya akan memungkinkan pengguna untuk memasukkan biaya-biaya yang terkait dengan produksi atau akuisisi produk, dan secara otomatis menghitung HPP untuk setiap produk. Selain itu, aplikasi ini biasanya akan menyediakan laporan-laporan yang memperlihatkan HPP untuk setiap produk dan perkiraan keuntungan berdasarkan harga jual, sehingga memudahkan pengguna dalam menetapkan harga jual yang menguntungkan.
